PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Garis Polisi telah terpasang di SMPN 7 Pekanbaru yang berada di Jalan Lokomotif, Limapuluh, Pekanbaru pada Rabu, (13/5/2020). Kebakaran yang terjadi Selasa (12/5/2020) ini menyebabakan 12 ruangan kelas terbakar, bahkan ijazah siswa yang sudah siap dibagikan turut hangus dilahap si jago merah.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 7 Pekanbaru Hj Erna Daharmi, MPd mengatakan, dirinya mendapat informasi dari pihak sekolah pukul 23.00 WIB perihal kebakaran tersebut. Sang Kepsek yang ditemui RIAUPOS.CO di lokasi kebakaran Kamis pagi tampak duka tersirat di wajahnya.
Ditanya sumber api? Erna menyampaikan kejadiannya ketika terjadi petir. “Gardu PLN di sekitar sekolah terbakar. Kemudian menyambar ke kabel lobi sekolah. Setelah itu terdengar bunyi ledakan,” ujarnya.
Akibatnya terang kepala sekolah, terdapat lima ruang belajar siswa kelas VII yang terbakar dan tujuh ruang kantor yang terdiri dari ruang majelis guru, ruang kepala sekolah, ruang prakarya, ruang TU, ruang wakil kurikulum, ruang pramuka, dan gudang ATK yang terbakar.
Akibat kebakaran tersebut banyak barang-barang dan dokumen yang hangus. “Surat berharga seperti ijazah siswa kelas IX yang belum diambil pun terbakar,” sambungnya.
Namun demikian, Erna tak mengingat persis berapa banyak ijazah yang terbakar tersebut. Kemudian barang berharga lain yang terbakar seperti kulkas, komputer, dan tv.
Sebagai informasi, total murid di SMPN 7 Pekanbaru sebanyak 498. Kebakaran melanda ketika sebagian wilayah kota Pekanbaru sedang dilanda hujan disertai petir dan lokasi kejadian juga diguyur hujan saat kebakaran.
Sementara itu, Kapolsek Limapuluh Kompol Sanny Handytio membenarkan dan pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan. “Ya, sedang diselidiki,” singkatnya.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra