PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk kedua kalinya MTsN 2 Pekanbaru, melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek). Sebelumnya telah dilaksanakan bimtek kurikulum 2013 di tahun 2019 dan pada tahun ini dilaksanakan Bimtek Inovasi Pembelajaran Higher Order Thinking Skills ( HOTS) dan Penilaian HOTS.
Bimtek ini dilaksanakan di Hotel Drego pada, Kamis-Jumat (9-10/1) dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Pekanbaru DR H Edwar S Umar MA , Pengawas Kemenag Kota Pekanbaru, Kepala TU MTsN 2 Abdul Hadi, Kepala MTs Hasanah, Zaharah dan para undangan lainnya. Sebagai pemateri Bimtek Inovasi Pembelajaran HOTS dan Penilaian HOTS dari Konsultan Pendidikan Drs Sucipto MPd dari Dinas Pendidikan Lampung.
Kepala MTsN 2 Pekanbaru, Ghafardi SAg MPdI menyebutkan, kegiatan bimtek terselenggara karena kurangnya pelaksanaan bimtek dari Kementerian Agama. Dan ini disebabkan kekurangan dana serta untuk menghadapi tantangan masa depan yang penuh dengan perubahan-perubahan dan guru harus mengupgrade pengetahuannya.
Ia meyebutkan, jumlah peserta bimtek Inovasi dihadiri sebanyak 60 guru, terdiri dari seluruh guru MTsN 2 Pekanbaru, anggota KKM MTsN 2 serta undangan MTs Hasanah dan MTs Taufiq Walhidayah. Sumber dana pelaksanaan bimtek berasal dari Diva tahun 2020.
Sedangkan Kakan Kemenag Kota Pekanbaru H Edwar S Umar juga menyampaikan, bahwa angka-angka kognitif NIM, IPK dan rangking belajar di kelas, tidak banyak berpengaruh dalam kehidupan. Tugas guru adalah membentuk anak didik yang memiliki karakter jujur, disiplin, mudah bergaul, dukungan pendamping, kerja keras.(ksm)