PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Pemprov Riau berencana melakukan peresmian tiga proyek besar di Kota Pekanbaru pada 14 Februari nanti. Ketiga proyek itu adalah Jembatan Siak IV dengan nama Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit), flyover Simpang SKA, dan flyover Simpang Pasar Pagi Arengka.
Begitu usai diresmikan, dua flyover sudah bisa langsung dilalui masyarakat. Namun tidak dengan Jembatan Siak IV. Jembatan ini masih harus menunggu hasil uji beban.
Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, peresmian dua flyover tersebut dijadwalkan bersamaan dengan peresmian jembatan Siak IV yakni pada 14 Februari mendatang. Jika jembatan Siak IV harus dilakukan uji beban untuk mengetahui ketahanannya, dua flyover tersebut tidak memerlukan pelaksanaan uji beban seperti jembatan.
“Dua flyover itu sudah ready. Begitu diresmikan oleh Pak Gubernur, akan langsung dibuka. Kalau Jembatan Siak IV belum bisa dilalui langsung karena harus menunggu hasil uji beban,” katanya, Ahad (10/2).
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum peresmian, pihaknya juga mulai melakukan uji coba pembukaan jalur di bawah flyover Simpang SKA. Ujicoba pembukaan jalur ini juga untuk mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
“Karena pengerjaan fisiknya hanya tinggal finishing saja, jalur di bawah flyover SKA sudah mulai dibuka,” katanya.
Sedangkan untuk jalur dibawah flyover Simpang Pasar Pagi Arengka, saat ini belum dibuka karena masih ada pengerjaan fisik di bawah flyover yang harus diselesaikan. “Kalau yang di Pasar Pagi Arengka memang belum dibuka, tapi jika pengerjaan fisiknya sudah rampung. Dalam waktu dekat juga akan dibuka,” ujarnya.
Bahas Rekayasa Lalin Sekitar Siak IV saat Peresmian
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru saat ini ikut membahas pengaturan dan rekayasa lalu lintas (lalin) termasuk perparkiran yang ada di jembatan tersebut sebelum resmi digunakan.
Jembatan yang diberi nama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) ini direncanakan akan diresmikan 14 Februari nanti. Terhadap jembatan yang menghubungkan Pekanbaru dari sisi Rumbai dengan Jalan Sudirman ujung ini sudah dilakukan uji beban dengan menggunakan kendaraan dump truck bermuatan dengan total berat 34 ton.
Selain itu juga sedang dilakukannya pembahasan untuk rekayasa lalin di sana. ‘’Ada rencana rekayasa lalu lintas, penambahan rambu dan simulasi di jalan sekitar jembatan,’’ kata
Plt Kadishub Pekanbaru Yuliarso kepada wartawan akhir pekan lalu.
Dilanjutkannya, Dishub sudah memiliki rumusan bersama unsur terpadu. Ini untuk memastikan lalu lintas lancar dan tidak terjadi kepadatan. ‘’Akan difinalisasi pekan depan. Senin (11/2) tim dari unsur terpadu bakal melihat langsung aktivitas lalu lintas di sekitar Jembatan Siak IV,’’ imbuhnya.
Selain melihat langsung, tim yang turun juga akan mengevaluasi kesiapan jembatan dan lalu lintas di sekitarnya. ‘’Disiapkan rambu untuk menunjang lalu lintas di sana. Proses rekayasa nantinya dirumuskan bersama. Sambil juga menyesuaikan lebar jalan dan muatan kendaraan yang melintas,’’ ungkapnya.
Di samping itu pula, areal perparkiran yang ada di sekitar jembatan akan jadi perhatian. Plt Kadishub menyebut akan ada rekomendasi dari tim terpadu. ’’Sebelumnya akan dibahas bersama titik parkir di sekitar kawasan itu. Penataan parkir melibatkan lintas sektor, saat ini belum final. Nanti kita bahas bersama dan turun bersama ke lapangan,’’ paparnya.
Bersamaan dengan rekayasa lalu lintas Jembatan Siak IV, Dishub Pekanbaru juga membahas perencanaan rekayasa lalin dua flyover baru di Pekanbaru, yakni di Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang SKA. ‘’Setelah melihat langsung kondisi lapangan. Nanti bakal ditentukan pengaturan lalu lintasnya,’’ tutupnya.(yls)
(Laporan SOLEH SAPUTRA dan M ALI NURMAN, Kota)