Jasad Bayu Ditemukan Sudah Membengkak

Pekanbaru | Jumat, 10 September 2021 - 09:47 WIB

Jasad Bayu Ditemukan Sudah Membengkak
Petugas mengevakuasi jasad Bayu (19) remaja yang tenggelam di Sungai Siak, Kamis (8/9/2021). (BADAN SEARCH AND RESCUE NASIONAL BASARNAS FOR RI)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Akhirnya jasad Bayu (19) remaja yang tenggelam di Sungai Siak beberapa waktu lalu ditemukan. Kondisi jasad sudah membengkak dan mata sudah dikerubungi ulat, Kamis (9/9) pagi.

Kapolsek Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) AKP Syafnil mengatakan, jasad korban ditemukan di Jalan Nelayan dengan radius 2 kilometer dari lokasi tenggelamnya korban.


"Ditemukan sekitar 2 kilo dari tempat tenggelam nya korban," ujar AKP Syafnil.

Dijelaskannya, ada warga di Jalan Nelayan yang melihat jenazah korban mengambang di Sungai Siak. "Temuan tersebut membuat warga setempat heboh dan melaporkannya ke polisi," terangnya.

Begitu mendapat laporan adanya penemuan mayat, polisi langsung segara menuju lokasi dan memastikan itu jasad korban.

"Ternyata benar itu adalah jasad Bayu yang sebelumnya tenggelam di Sungai Siak. Kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau," terangnya.

Diketahui, sebelumnya seorang laki-laki remaja dikabarkan tenggelam di sungai Siak, Selasa (7/9) petang. Pihak kepolisian berserta tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) terus menyisir aliran sungai Siak untuk menemukan jasad korban.

Kapolsek Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) AKP Syafnil menjelaskan seorang remaja, Bayu (19) dikabarkan tenggelam di Sungai Siak, tepatnya dekat Pelabuhan Pelindo I, Jalan Saleh Abas, Kampung Dalam.

Diceritakannya, Bayu tenggelam setelah mandi-mandi di aliran Sungai Siak bersama dua rekannya, Ilham dan Jeni. Ia tenggelam sekitar pukul 18.00WIB setelah meloncat dari bibir sungai dan langsung meminta tolong karena tidak bisa berenang.

"Mereka ini lagi mandi-mandi, korban ini meloncat dari tangga pelabuhan Pelindo ke Sungai Siak. Setelah melompat ke sungai, korban sempat meminta tolong kepada rekannya," ujar Kapolsek SKP AKP Syafnil, Rabu (8/9) lalu.

Lanjutnya, usai meloncat ke dalam sungai, korban kesulitan berenang dan meminta tolong. Kemudian rekan korban satu kosnya bernama Ilham berupaya menolong korban. Namun, tidak sanggup menarik korban hingga ke pinggir sungai karena kuatnya arus sungai.

"Akibat arus air kuat dari bawah sungai, hingga Ilham menyelamatkan diri ke pinggir. Mereka pun meminta bantuan kepada warga sekitar melihat korban sudah tenggelam. Warga sana pun nggak berani juga karena hari sudah malam, pelampung pun nggak ada," terang Kapolsek.(dof)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook