PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) yang tinggal di Provinsi Riau, menggalar halalbihalal.
Acara diadakan di Sultan Resto, Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru, Ahad (8/7) sore. Banyak hal yang dibahas dalam acara silaturahmi itu. Salah satunya adalah program sumbangsih Kagama Riau bidang kelistrikan.
Tak kurang dari 70 orang hadir. Meskipun sejatinya anggota Kagama Riau jumlahnya ribuan. Namun tak semuanya bisa hadir karena memiliki alasan khusus. Dalam acara itu, hadir Ketua Harian Kagama Riau Firdaus, sesepuh Kagama Riau Chaidir.
Di acara itu, Firdaus menyampaikan beberapa kegiatan yang sedang dilakukan Kagama Riau. Termasuk sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan. Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah penanaman areal tangkapan air waduk PLTA Koto Panjang, Kampar.
“Kita sudah melakukan penanaman kembali di sejumlah kawasan tangkapan air di dalam waduk,” kata Firdaus.
Penanaman lahan yang gundul itu dilakukan agar menjadikannya hijau kembali dan bisa menangkap air hujan sebagai persediaan air waduk.Penanaman kembali area yang menjadi tangkapan air hujan itu masih dalam jumlah yang belum luas. Hanya dikisaran puluhan hektare. Sementara, idealnya, daerah tangkapan air yang sudah dihijaukan kembali mencapai ribuan hektare.
Penanaman di daerah tangkapan air waduk PLTA Koto Panjang itu adalah bagian dari upaya menjaga pasokan listrik untuk Riau.
Debit air waduk saat ini sudah turun cukup banyak. Sehingga, jumlahnya tidak maksimal untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik. Daya yang dihasilkan PLTA Koto Panjang dari awalnya sekira 110 MW turun menjadi sekira 70-80 MW.
Dalam diskusi di internal Kagama Riau, juga akan dilakukan beragam kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan Riau. Di antaranya adalah pengembangan sisi UMKM, diskusi lintas pemangku kepentingan secara rutin. Tak ketinggalan, jelang Idul Adha, juga diprogramkan Kagama berkurban untuk masyarakat.(dea)