Pakar Robotik dan Games Jadi Pembicara Seminar di STMIK Hang Tuah

Pekanbaru | Selasa, 10 Juli 2018 - 10:10 WIB

Pakar Robotik dan Games Jadi Pembicara Seminar di STMIK Hang Tuah
FOTO BERSAMA: Para petinggi STMIK Hang Tuah Pekanbaru foto bersama dengan pemateri seminar nasional Robotika dan Game, Sabtu (7/7/2018). (STMIK HANG TUAH FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pakar robotik dan games Indonesia yang juga lulusan University of Tuebingen, Germany Dipl-Inf AA Gde Adi tampil pada seminar nasional robotik dan game yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Hang Tuah Pekanbaru, Sabtu (7/7) di Aula Yayasan Hang Tuah Pekanbaru.

Seminar nasional tersebut terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama seminar bertemakan Aplikasi Teknologi Robotika dalam Kehidupan Manusia. Ia menyebutkan, ilmu robotika terdiri, pertama mekanika, kedua elektronika dan ketiga informatika. Ketiga cabang ilmu itu berguna satu sama lain.

Baca Juga :Peranan Robotik dalam Penanganan Disabilitas

Ia menjelaskan, tipe robot dan kegunaannya mulai dari robot manipulator/tangan, legged, wheeled, autonomous, underwater dan UAV/drone. Di era saat ini robot bukan hanya digunakan di dunia industri semata, melainkan juga sudah merambah ke dunia militer, pertanian, ruang angkasa, kesehatan dan lain-lain.

Ia menambahkan, kehadiran robot ini bukan semata mengganti pekerjaan manusia namun juga untuk mempermudah pekerjaan manusia yang sulit dijangkau. Selanjutnya pada sesi kedua seminar mengangkat tema “Produktif Gamers dan Games Creator”. Pada sesi ini dijelaskan bahwa game bukan hanya sekadar menjadi penghilang lelah namun juga dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Ketua STMIK Hang Tuah Dr Muhardi SKom MKom sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengajak mahasiswa memanfaatkan seminar tersebut untuk mendapatkan ilmu sebaik-baiknya. Sekarang merupakan era revolusi industri. Sewaktu-waktu nanti dunia ini bisa dikendalikan oleh robot.

Sedangkan, Wakil Ketua III STMIK Hang Tuah Pekanbaru Yesica Devis SIkom MKes yang juga penggagas acara ini mengajak mahasiswa di samping memiliki potensi akademik dengan IPK yang tinggi juga harus diimbangi dengan potensi nonakademik seperti soft  skill. Kedua itu merupakan modal penting bagi mahasiswa untuk dapat bersaing di era saat ini. ‘’Mari kita gali dan aplikasikan ide-ide cemerlang dari pembicara,’’ ujarnya.(nto/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook