Tingkat Kelulusan Siswa SMA di Riau 99,5 Persen

Pekanbaru | Selasa, 10 Mei 2022 - 08:00 WIB

Tingkat Kelulusan Siswa SMA di Riau 99,5 Persen
Seorang guru SMA Negeri 1 Pekanbaru mempersiapkan kelas jelang masuk sekolah, baru-baru ini. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tingkat kelulusan siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Riau tahun ajaran 2021/2022 tercatat 99,5 persen. Hanya 0,5 persen siswa yang tidak lulus. Itu pun bukan karena pihak sekolah, tapi akibat masalah pribadi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr Kamsol mengatakan, dari 12 kabupaten/kota, tingkat kelulusan tertinggi Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kuansing yakni 99,9 persen, atau hanya satu siswa yang dinyatakan tidak lulus.


Sedangkan untuk kabupaten dengan tingkat ketidaklulusan tertinggi adalah Kabupaten Rokan Hilir, yakni sebanyak 26 siswa.

Disusul Kabupaten Kepulauan Meranti 21 orang, Rokan Hulu 16 orang, Indragiri Hilir 14 orang, dan Kampar 10 orang.

"Tahun ini tingkat kelulusan, tidak ada yang 100 persen. Ada sekolah yang siswa tidak lulusnya mencapai 26 orang itu di Kabupaten Rokan Hilir dan banyak pertimbangan dari sekolah tidak meluluskannya. Karena memang sekarang kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah," kata Kamsol.

Dipaparkan Kamsol, untuk jumlah siswa yang lulus di Kota Pekanbaru sebanyak 5.358 orang dan 1 orang tidak lulus. Kota Dumai lulus 2.026 orang dan 2 orang tidak lulus. Kabupaten Kampar 2.626 orang, tidak lulus 10 orang. Indragiri Hulu 3.118 orang dan tidak lulus 5 orang. Indragiri Hilir 4.085 orang, tidak lulus 14 orang. Bengkalis 6.505 orang, tidak lulus 7 orang.

"Pelalawan yang lulus 2.793 orang, tidak lulus 5 orang. Rokan Hulu 3.650 orang, tidak lulus 16 orang. Rokan Hilir 6.385 siswa, tidak lulus 26 orang. Siak 4.335 orang, tidak lulus 4 orang, Kuantan Singingi 2.614 orang, tidak lulus 1 orang. Kepulauan Meranti 1.501 orang, tidak lulus 21 orang. Jumlah siswa yang lulus tahun ini se-kabupaten/kota sebanyak 44.955 siswa. Sedangkan siswa yang tidak lulus 112 orang. Jumlah siswa kelas XII seluruh Riau 45.219 orang," paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, beberapa kendala siswa yang tidak lulus tersebut, bukan dikarenakan dari faktor sekolah, melainkan karena persoalan pribadi dari para siswa tersebut. "Seperti ada yang menikah sebelum mengikuti ujian, tidak masuk sekolah karena bekerja, dan ada juga yang meninggal dunia. Jadi alasan siswa tersebut tidak diluluskan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Kamsol.

Dijelaskan Kamsol, kelulusan siswa sudah diumumkan pada tanggal 5 Mei lalu, dan bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri. Pengumuman melalui online masing-masing sekolah sehingga tidak ada siswa yang datang ke sekolah. Kalau pun ada di sekolah hanya melihat dari papan pengumuman. Kelulusan tersebut dikeluarkan berdasarkan nilai akumulasi siswa karena saat ini tidak ada ujian nasional (UN).

"Alhamdulillah, siswa yang lulus tidak ada yang turun ke jalan karena memang masih dalam suasana Idulfitri. Kami berharap memang seperti itu, tidak ada turun ke jalan dan coret-coret baju. Kalau di luar itu kami tidak tahu, tapi laporan yang masuk tidak ada yang turun ke jalan," ungkap Kamsol.

Setelah pengumuman kelulusan siswa SMK, pada Juni mendatang baru akan dilakukan pengumuman kelulusan untuk siswa SMK di Riau. Karena untuk siswa SMK, harus mengikuti ujian khusus terlebih dahulu. "Kalau SMK kan ada ujian kompetensinya dulu. Jadi Juni baru akan diumumkan kelulusannya," ujarnya.(sol)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook