PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - DALAM mewujudkan sumber daya yang berkualitas di masa pandemi, diperlukan sebuah inovasi dan terobosan untuk membangkitkan semangat dalam berkompetisi demi terwujudnya generasi unggul di era 4.0. Karena itulah peran perguruan tinggi sangat diperlukan.
Kompetisi secara akademik, merupakan salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut. Hal ini karena dalam kompetisi akan dapat membangun karakter-karakter yang baik pada siswa. Salah satunya yang dilaksanakan jurusan Biologi FKIP Universitas Riau, melalui Pekan Raya Biologi (PRB) 2022, pada 8-12 Maret 2022. Digelar guna mewujudkan hal tersebut dengan tema yang relevan yaitu "tingkatkan intelektual dan kreativitas generasi muda di era new normal", resmi dibuka Gubri yang diwakili Disdik Riau, Selasa (8/3).
Acara Pekan Raya Biologi pada tahun ini dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi jumlah tamu yang hadir secara langsung. Para tamu yang hadir serta panitia diwajibkan mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Dengan adanya Pekan Raya Biologi 2022 ini saya berharap semoga peserta bisa bersemangat mengikuti perlombaan secara positif dan akan menciptakan sumber daya yang unggul di masa mendatang," tutur koordinator program studi FKIP Universitas Riau Dr Sri Wulandari MSi.
Pekan Raya Biologi 2022, diikuti 940 peserta dengan tingkatan lomba mulai dari regional Riau, Kepulauan Riau hingga nasional. Adapun cabang lomba yang diujikan antara lain tiga lomba tingkat nasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa/umum se Indonesia, yaitu lomba esai ilmiah nasional, fotografi nasional dan desain poster nasional. Selain itu agenda yang mencakup wilayah se-Riau dan Kepulauan Riau ini juga menyajikan serangkaian perlombaaan lainnya seperti uji kompetensi tertulis (SMP-SMA), serta 2 lomba terbaru lainnya yaitu esai opini (SMA) dan desain poster (SMP-SMA).
Juga digelar webinar nasional dengan tema "strategi dan inovasi menghadapi learning loss pada pembelajaran digital". Webinar untuk bertujuan meningkatkan kualitas pendidik dan rancangan pembelajaran untuk menghadapi learning loss pada pembelajaran digital, dengan keynote speaker Tyovan Ari Widagdo dan Prof Dr Firdaus LN MSi.
Ketua Panitia Pekan Raya Biologi Raja Naufal menambahkan, walaupun jumlah tamu undangan dibatasi, tetapi para peserta tetap dapat menyaksikan secara langsung melalui zoom. "Kami tetap mengusahakan agar antusiasme acara sampai ke peserta melalui siaran langsung dalam jaringan," pungkasnya.(hen)
Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru