PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) telah berlalu. Sebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru masih landai. Belum ada grafik kenaikan kasus positif terdeteksi.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus akhir pekan lalu mengatakan, masa inkubasi Covid-19 terjadi hingga 14 hari. Jadi, masyarakat diminta tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Apalagi pasca-libur Nataru di mana pergerakan masyarakat cukup tinggi.
"Kita mesti selalu waspada hingga selepas 14 hari pasca-tahun baru. Nanti kita lihat hasilnya. Semoga kita bisa kendalikan (kasus Covid-19, red)," kata Wako.
Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dalam dua pekan terakhir, tambahan kasus positif harian rata-rata di bawah lima kasus per hari. Hanya ada tambahan rata-rata 1 kasus setiap hari dalam dua pekan terakhir.
Sementara dari data, per 8 Januari 2022, hanya ada 18 kasus aktif. Seluruh pasien positif menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta di Kota Pekanbaru.
Wako berharap agar tidak terjadi lonjakan kasus positif usai libur Nataru. Apalagi saat ini juga sudah muncul varian Covid-19 jenis omicron di Indonesia. Dirinya mengimbau masyarakat lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Dengan adanya varian baru kita lebih waspada lagi. Kita tetap dengan tim satgas kota melakukan patroli masuk kampung keliling kampung, untuk mengingatkan masyarakat menjalankan prokes. Karena kita masih dalam pandemi Covid-19," terangnya.
Jika tidak ada kenaikan kasus Covid-19 pasca libur Nataru ini, dikatakan Wako, pemerintah kota akan memaksimalkan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi peserta didik.
Pemerintah kota mulai merencanakan PTM 100 persen bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peserta didik bakal masuk setiap hari ke sekolah dengan kapasitas kelas 100 persen. Saat ini uji coba telah dilakukan di sejumlah SMP di Pekanbaru.(ali)