PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beredar di media sosial (medsos) pengunjuk rasa UU Cipta Kerja di DPRD Riau pada Kamis (9/10/2020) siang meninggal dunia. Setelah Riaupos.co melakukan kroscek, ternyata korban yang diketahui bernama Dody Wahyudhi (25) masih dirawat di rumah sakit Awalbros Panam.
Dengan begitu, kabar yang beredar itu dipastikan hoaks. Kondisi korban sudah pulih namun belum dapat berbicara banyak.
"Suaranya masih sengau. Nanti siang dokter THT akan memeriksanya," sebut adik korban bernama Ninda Tamara pada Jumat (9/10/2020).
Dikisahkannya, sebelumnya korban sempat mendapat perawatan intensif di UGD. Katanya, matanya sempat bengkak.
"Dokter mata tadi sudah datang memeriksa abang saya yang bekerja di daerah Kulim," ungkapnya.
Di waktu yang sama Kabid Humas Polda Riau Kombespol Sunarto didampingi Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan info tersebut hoaks.
"Yang mengatakan korban meninggal itu adalah berita hoaks. Benarnya korban dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Sunarto mengatakan aksi demo yang berakhir anarkis pun membuat anggota Polri terluka dan dirawat di rumah sakit. Diuraikannya anggota Polres Rohil pun mengalami luka dibagian belakang saraf mata.
"Tercatat hingga hari ini, untuk anggota Polri yang terluka sebanyak 3 orang," sebut Narto.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang menambahkan, pihaknya pun telah mendatangi korban ke rumah sakit untuk memastikan kondisi nya. Nandang katakan, korban terjatuh saat hendak memanjat pagar saat aksi demo kemarin siang.
"Diimbau agar massa tidak melakukan tindakan anarkis saat demo," harapnya.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Afiat Ananda
