International Women Day, Perempuan Rahim Peradaban

Pekanbaru | Senin, 09 Maret 2020 - 11:16 WIB

International Women Day, Perempuan Rahim Peradaban
Koalisi Anti Diskriminasi (Kasai) Riau berfoto bersama dengan anggota DPRD Riau Ade Hartati di International Women Day (IWD), Ahad (8/3/2020). (SOFIAH/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Berbagai aktivis yang tergabung dalam Koalisi Anti Diskiminasi (Kasai) memperingati International Women Day (IWD) yang kerap disebut Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Acara digelar di area CFD Jalan Jenderal Sudirman pada, Ahad (8/3). Persisnya di antara Kantor Gubernur Riau dan Pos Gurindam.

Di tahun 2020, Kasai yang terdiri dari LBH Pekanbaru, AJI Pekanbaru, Scale Up, PPSW Sumatera, Seruni, Rupari, Kohati, Yayasan Ibnu, FKKADK, Pekanbaru Smart Community LSL dan Opsi membawa tema ‘Selalu bersuara Tolak dan Hentikan Diskriminasi.  Acara dimulai dengan senam dan zumba, kemudian dilanjut dengan orasi dan musikalisasi puisi. Tak luput kedatangan anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati.


Ketua Panitia International Women Day, Try Ferayanti mengatakan, pihaknya bersama-sama menyuarakan diskriminasi, bukan hanya perempuan saja, namun ada pula kaum adam.

"Kami menyampaikan agar perempuan bersama-sama bersinergi untuk menyuarakan hak-haknya. Jangan sampai terbungkam karena relasi kuasa atau pihak yang merugikan," jelasnya kepada Riau Pos.

Lebih jauh, jika terdapat perempuan yang merasa dirugikan oleh pihak lain baik atasan, bawahan maupun sesama, kiranya bisa menyuarakan haknya melalui pelayanan yang ada.

"Kemudian, khusus perempuan teruslah berkarya. Sesungguhnya wanita adalah rahim peradaban. Ditangan perempuan masa depan dunia ditentukan. Maka kawan-kawan perempuan harus meningkatkan kualitas SDM," ungkapnya.

Tak hanya itu, Vera pun mengatakan, karena wanita sebagai rahim peradaban agar peduli sesama. Ia memohon agar potensi diri yang ada pada perempuan untuk digali.

"Perempuan jangan mau dilecehkan. Yang pasti selamat hari perempuan, mari bersama peduli perempuan dan membngun perempuan. Bahwa perempuan itu merupakan ibu bangsa," terangnya.

Sementara itu, anggota DPRD Riau Ade Hartati menyebut, perempuan adalah ibu bagi kehidupan. Untuk itu, gerakan yang dilakukan perempuan adalah gerakan yang memperkuat seluruh perempuan disisi manapun. Baik di wilayah publik maupun domestik.(s)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook