(RIAUPOS.CO) -- SEJAK tiga hari terakhir, harga bawang putih di pasar tradisional di Kota Pekanbaru mulai meroket, yakni mencapai Rp50 ribu per kilogram (kg) dari harga sebelumnya hanya Rp30 ribu per kg. Belum diketahui penyebeb kenaikan komoditas pertanian, yang masih menjadi bumbu utama ibu rumah tangga di dapur.
Jw, salah seorang pedagang bawang putih di salah satu pasar tradisional di Pekanbaru mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok hanya terjadi pada bawang putih saja.
“Sudah beberapa hari ini harga bawang putih naik mencapai Rp50 ribu per kg dari harga normal Rp30 ribu per kg. Harganya tiba-tiba melonjak dari toke bawangnya. Tidak tau penyebab naiknya harga bawang putih tersebut,” sebutnya.
Ia menuturkan, sebelumnya harga bawang putih paling mahal hanya Rp30 ribu per kg. Kondisi kenaikan yang cukup drastis ini juga banyak membuat pembeli menjadi terkejut, dan mengurangi jumlah pembelian mereka. Sementara untuk harga bahan pokok lainnya masih stabil seperti harga cabai merah asal Medan Rp38 ribu per kilogram, bawang merah Rp38 ribu per kilogram.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, betul harga bawang putih naik. Menurutnya, kenaikan harga bawang putih terjadi karena ada batasan pengiriman yang kurang, sehingga membuat stok terbatas. Dan Ingot juga tidak mengetahui pasti kenaikan disebabkan oleh kurangnya impor bawang putih dari Cina.
Pihaknya (Disperindag) akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog. “Iya terjadi kenaikan harga bawang putih. Mungkin karena suplay nya kurang. Tentu kita akan berkoordinasi dulu dengan pihak terkait seperti Bulog. Apa penyebab terjadinya kenaikan harga bawang putih,” kata Ingot kepada Riau Pos, Sabtu (8/2).(ksm)
Laporan DOFI ISKANDAR, PEKANBARU