Aksi heroik anggota Polsek Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Bripka Oktavianus Yusbar mendapat apresiasi masyarakat luas. Termasuk Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal. Keberanian Okta menangkap penjambret dengan menabrakkan sepeda motornya, diharapkan menjadi contoh agar seluruh polisi bisa menjadi pengayom dan pelindung masyarakat. Kapanpun dan di manapun.
Laporan AFIAT ANANDA, Kota
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - ADA yang menarik saat kunjungan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal ke Mapolsek Tenayan, Senin (7/2). Saat itu, mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut ingin menemui langsung Bripka Oktavianus yang sebelumnya sempat viral, lantaran aksinya menyelamatkan korban jambret di Kecamatan Tenayan Raya.
Tiba di Mapolsek Tenayan Raya, Irjen Iqbal sempat menggelar konferensi pers dengan wartawan. Saat itu ia ditemani Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dan Kabid SDM Polda Kombes Pol Joko. Tanpa basa-basi, Iqbal langsung memanggil Bripka Oktavianus.
"Mana ini Bripka Oktavianus?" tanya Iqbal.
Sayup-sayup suara Bripka Oktavianus terdengar menjawab. Iqbal pun meminta dirinya untuk dapat duduk bersebelahan. Pria yang pernah menjabat Kapolda NTB itupun meminta anak buahnya menyediakan kursi untuk Okta. Karena perintah sang atasan, anggota Samapta Polsek Tenayan Raya itu langsung duduk. Memang agak kontras. Ditengah jenderal bintang dua dan komisaris besar polisi ada seorang brigadir duduk. Ia tampak berkeringat.
"Izin Jenderal untuk duduk," ucap Bripka Oktavianus.
Sesaat setelah duduk, Irjen Iqbal kemudian memandangi wajah Oktavianus. Melihat banyak keringat, Irjen Iqbal langsung meraih kotak tisu yang berada di dekatnya. Tanpa sungkan ia mengelap dahi Oktavianus yang kondisi kakinya masih nyeri akibat sempat terjatuh saat hendak menangkap dua pelaku jambret. Apa yang dilakukan Irjen Iqbal ini pun disambut tepuk tangan dan tawa kecil dari hadirin termasuk para awak media.
Usai kegiatan penyerahan penghargaan, wartawan sempat bertanya soal bagaimana perasaannya, ketika keringatnya disapu orang nomor satu di Korps Bhayangkara Riau itu.
"Siap! Karena ini agak grogi saya duduk sama Bapak Kapolda," jawab Bripka Oktavianus.
Diungkapkannya, ia mengaku bersyukur diberi penghargaan langsung oleh Kapolda Riau. Penghargaan tersebut dirasakan dia sebagai sebuah anugerah sebagai petugas kepolisian untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa polisi peduli kepada masyarakat. Bahkan dirinya dengan lantang menyatakan siap berkorban jiwa raga demi masyarakat serta demi menciptakan rasa aman.
"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal atas pemberian penghargaan dan Bapak Kapolresta Kombes Pol Pria Budi dan Bapak Kapolsek (Kompol Manapar Situmeang) yang telah membimbing dan mengarahkan saya untuk selalu berbuat baik dalam bekerja untuk melayani masyarakat. Terima kasih kepada semua pimpinan saya," tuturnya.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal penghargaan yang diberikan secara langsung kepada Oktavianus merupakan sebuah motivasi. Sebab, yang dilakukan Oktavianus itu dinilai sebagai bentuk pengabdian polisi kepada masyarakat. Dan personel Polda Riau lainnya diharapkan dia bisa mencontoh sikap siap siaga dan pengorbanan Bripka Oktavianus.
"Saya datang ke sini untuk menyapa sahabat saya, Oktavianus. Apa yang dilakukannya patut diacungi jempol dan saya harap bisa menjadi tauladan bagi seluruh polisi di Riau. Ada 10.600 lebih personel kita, mereka harus mencontoh Oktavianus," ucap Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Menurutnya, keberanian yang ditunjukkan Oktavianus sebagai bukti bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pengayom, pelindung dan pelayan. Sekalipun resiko nyawa menjadi taruhan. Maka dari itu, dirinya memberikan apresiasi kepada Oktavianus.
"Inilah wujud polisi yang sebenar-benarnya. Kita harus memberikan apresiasi atas perbuatan terpuji ini," ucapnya.
Iqbal menegaskan, sejak pertama menjabat di Bumi Lancang Kuning, dirinya mengintruksikan agar seluruh jajaran hadir di tengah masyarakat guna menciptakan rasa aman. Hal itu akan berdampak dengan terciptanya kondusifitas, meminimalisir kejahatan jalanan dan pelanggaran.
"Sejak awal saya di sini, saya selalu ingatkan. Kita harus hadir di jam-jam rawan, di tempat-tempat yang rawan kejahatan. Ini sudah ditunjukkan oleh semua jajaran. Pagi, siang, malam. Di ruas jalan. Ini adalah tanggung jawab untuk menjamin keamanan," pungkasnya.***