RIAUPOS.CO - Masih banyaknya pembangunan rumah penduduk di bantaran sungai membuat kawasan tersebut masuk dalam zona rawan bencana di Kota Pekanbaru. Bencana longsor siap mengintai di bantaran sungai ini, apalagi dalam kondisi akhir-akhir ini yang kerap terjadi hujan deras.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra, tak hanya kawasan bantaran sungai yang menjadi zona rawan bencana. Namun juga kawasan permukiman yang berada di kawasan perbukitan dan memiliki kontur tanah yang labil. Kawasan ini kerap menjadi daerah rawan bencana seperti longsor.
Itu sebabnya, pihaknya mengimbau seluruh camat di Tenayan Raya. Para lurah di wilayah itu juga diminta untuk memantau permukiman penduduk. Seperti diketahui, wilayah Tenayan Raya memiliki kontur tanah berbukit-bukit yang cenderung longsor jika diguyur hujan deras.
“Kecamatan Tenayan Raya merupakan daerah berbukit-bukit. Dengan adanya perluasan perkantoran Pemko Pekanbaru, tentu diikuti pertumbuhan permukiman penduduk, “ ucapnya, Sabtu (7/1).
Selain itu, langkah tersebut juga menjadi atensi bagi BPBD Kota Pekanbaru dalam melakukan penanggulangan bencana serta dibantu oleh pihak terkait lainnya termasuk camat dan lurah setempat.
Ditambahkan Zarman, saat ini BPBD hanya bisa memberikan saran dan masukan. Melihat giatnya pembangunan di Tenayan Raya, maka potensi longsor masih tetap akan terjadi. Apalagi saat ini Kota Pekanbaru masih masuk dalam musim pancaroba dengan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Dengan demikian, semua pihak wajib waspada terhadap potensi longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Pekanbaru.
“Potensi longsor itu terdapat di Kelurahan Bencah Lesung dan Sialang Sakti. Keduanya terdampak bencana hidrometeorologi beberapa lalu,” sebut Zarman.(muh)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru