PENUKARAN UANG

Bayar Lebih Rp10 Ribu

Pekanbaru | Kamis, 07 Juni 2018 - 12:21 WIB

Bayar Lebih Rp10 Ribu
TAWARKAN UANG: Beberapa orang menawarkan jasa penukaran uang pecahan kecil di pinggir Jalan Hang Tuah, Rabu (6/6/2018). Setiap penukaran nominal Rp100 ribu, mereka meminta jasa sebesar Rp10 ribu. CF1/MIRSHAL/RIAU POS

KOTA (RIAUPOS.CO) - Penukaran uang di halaman Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Jalan Hang Tuah di hari terakhir, Rabu (6/6) mendapat antusias masyarakat. Ada 600 nomor antrean yang disediakan.

Tak jauh dari lokasi penukaran uang resmi tersebut, tepatnya di pinggir Jalan Hang Tuah, berjejer beberapa orang menawarkan jasa penukaran uang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ada yang berdiri. Ada juga yang duduk di atas kursi plastik. Sekitar lima orang tersebut  melambaikan tangan sambil menggenggam uang kertas kepada para pengendara yang lewat. Salah satu penyedia uang pecahan di pinggir jalan, Heru kepada Riau Pos mengatakan, untuk warga yang tidak ingin mengantre lama di bank, lebih baik menukarkan uang kepada penyedia jasa penukaran uang. Heru mengatakan menyediakan pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu.

Untuk jasa penukaran uang yang ditawarkan Heru, warga harus membayar biaya lebih sebesar Rp10 ribu untuk setiap kelipatan Rp100 ribu.

“Jadi, kalau tukar Rp100 ribu dengan pecahan seribu, berarti bayarnya Rp110 ribu,” katanya.

Jasa ini dikatakan Heru cukup diminati ketika mendekati hari raya. Karena banyak masyarakat yang tidak sempat menukarkan uang ke bank. Ada juga yang malah mengantre di bank.

“Memberi kemudahan bagi yang tidak mau repot,” ujarnya.

Heru tidak ingin menyebutkan jumlah uang yang disediakannya. Namun jika ada yang menukarkan dengan jumlah besar maka akan dilaporkan ke bos atau bisa bekerja sama dengan penyedia jasa lainnya.

Uang yang disediakan, tidak harus sama dengan jumlah pecahan yang ditentukan oleh bank. Jika minimal 100 lembar pecahan, Heru mengatakan bisa dibagi beberapa pecahan. “Lebih fleksibel dan tanpa batasan,” ujarnya.

Sementara itu,  ada juga warga yang enggan menukarkan uang mereka kepada penawar jasa penukaran uang di pinggir jalan. “Tukar uang di luar takut uang palsu. Nanti malah jadi bermasalah. Apalagi, berbayar juga. Rp10 ribu per tukaran Rp100 ribu,’’ kata Ariani, warga Jalan Simpang Tiga.

Pecahan Rp5.000 Paling Diminati

Di hari terakhir penukaran uang di halaman Masjid Raya An-Nur, dari total uang Rp5,1 miliar yang tersedia, uang peca­han Rp5.000 ribu masih merupakan pecahan paling diminati  masyarakat.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook