PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Selama bulan Ramadan, PLN tidak melakukan pemeliharaan rutin jaringan listrik. Hal tersebut disampaikan Humas PLN UP3 Pekanbaru Dwi Ramdhani kepada Riau Pos, Rabu (6/4).
Dwi juga meminta dukungan doa masyarakat supaya tidak ada gangguan pasokan listrik selama Ramadan agar masyarakat bisa bergembira hati dalam menjalankan ibadah.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat yang mengalami gangguan listrik dapat menyampaikan ke layanan pengaduan PLN, melalui callcenter 123 atau lewat aplikasi PLN Mobile," sarannya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono, Rabu (6/4) juga meminta hal serupa, agar selama bulan suci Ramadan 1443 Hijriah ini, PLN diminta tidak melakukan pemadaman listrik di Kota Pekanbaru. Ini perlu mengingat tahun ini umat muslim diperbolehkan melaksanakan ibadah Ramadan di masjid setelah sempat dilarang karena pandemi Covid-19.
"Kita minta kerja samanya dengan pihak PLN, baik UP3 Pekanbaru maupun PLN WRKR agar dapat menjaga listrik tetap menyala selama Ramadan ini," pintanya.
Diungkap politisi Demokrat ini, setelah dua tahun terakhir kegiatan masyarakat untuk mengisi Ramadan tidak dapat maksimal karena pandemi Covid-19, maka di Ramadan tahun ini, diyakini banyak kegiatan masyarakat yang dilakukan karena adanya pelonggaran.
Seperti menggelar tadarus bersama di masjid dan juga kegiatan keagamaan lainnya yang dilakukan di dalam masjid seperti salat lima waktu. Tak hanya itu, umat muslim juga perlu penerangan di saat akan berbuka puasa dan sahur.
"Tentu jam-jam ini perlu dikawal betul agar semua dapat dijalankan dengan khusuk dan gembira. Kami berharap jangan sampai masyarakat mengeluh soal gangguan listrik selama Ramadan ini. Itu saja. Semuanya kita serahkankepada pihak PLN meresponnya," ungkapnya lagi.(gus)