PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas tingkat SD dan SMP negeri di Kabupaten Pelalawan, tetap dilangsungkan selama Ramadan 1443 Hijriah / 2022 Masehi.
"Ya, selama bulan puasa, aktivitas belajar tatap muka, masih tetap berjalan. Namun demikian, terdapat perubahan atau pengurangan jam pembelajaran bagi siswa," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan Drs H Abu Bakar FE MAp melalui Sekretaris Hj Syamsidar SPd MPd kepada Riau Pos, Rabu (6/4) di Pangkalan Kerinci.
Diungkapkannya bahwa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan telah menerbitkan surat edaran terkait pelaksanaan PTM selama Ramadan. Dimana sebelum masuk bulan Ramadan, siswa telah diliburkan mulai 28 Maret sampai dengan 5 April 2022. Dan mulai 6 April sampai dengan 22 April 2022, siswa kembali masuk sekolah selama bulan Ramadan.
"Jadi, mulai Rabu (6/4), seluruh peserta didik baik SD dan SMP, akan kembali masuk sekolah. Hanya saja, khusus murid kelas 1, 2 dan 3 tingkat SD serta TK, tetap diliburkan selama bulan Ramadan," paparnya.
Dikatakan sekretaris yang akrab disapa Bu Nong ini bahwa, para pelajar akan menjalani pelaksanaan libur Idul Fitri, mulai 25 April hingga 7 Mei mendatang, dan pada 9 Mei kembali masuk sekolah.
"Sesuai dengan Kalender Pendidikan yang telah dikeluarkan, proses belajar mengajar selama bulan Ramadan tetap berjalan setiap hari. Liburnya saat akan masuk Ramadan dan sepekan menjelang Idul Fitri," ujarnya.
Ditambahkan mantan Kasek SDN 007 Pangkalan Kerinci ini bahwa, proses pembelajaran selama Ramadan, akan dikasanakan maksimal 6 jam pelajaran per hari. Dimana khusus untuk tingkat SD, setiap 1 jam pembelajaran dilaksanakan selama 25 menit. Sedangkan untuk tingkat SMP, 30 menit.
"Jadi, para peserta didik akan masuk untuk mengikuti PTM mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Dan untuk aktivitas tatap muka ini, 3 jam pertama (jam pagi), akan diisi dengan kegiatan agama yakni bimbingan salat dan tadarus. Ya, seperti pesantren kilat lah. Kemudian, 3 jam selanjutnya, baru masuk materi pelajaran," tutupnya.(amn)