PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Pekanbaru pada hari pertama, Senin (5/7) diklaim berjalan lancar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru. Namun, masih ada orang tua calon peserta didik yang tak mengerti tata cara pendaftaran online yang diterapkan untuk tingkat SMP. Para orang tua ini akhirnya mendatangi sekolah.
PPDB di Pekanbaru sendiri akan dibuka hingga 11 Juli mendatang. Untuk SMP sistem yang digunakan full online. Sementara, untuk tingkat SD pendaftaran masih dilakukan di sekolah.
Beberapa orang tua mengaku bingung dengan sistem pendaftaran PPDB Pekanbaru online yang diakses melalui web ppdb.pekanbaru.go.id. Pasalnya, dokumen kelengkapan PPDB harus diunggah segera di laman tersebut di antaranya seperti dokumen kartu keluarga, ijazah hingga surat keterangan lulus membuat orang tua calon peserta didik baru bingung dan menanyakan lebih lanjut tentang jalur pendaftaran selanjutnya.
Seperti disampaikan Fitri, orang tua calon peserta didik baru SMPN 25 Pekanbaru Jalan Kartama ini kepada Riau Pos, Senin (5/7). Ia mengaku kebingungan dengan langkah pendaftaran dengan sistem online tersebut.
Pasalnya ada sejumlah persyaratan yang diharuskan untuk memverifikasi kepada pihak sekolah dengan membawa Kesekolah tempat tujuan.
"Saya bingung. Tadi kan anak sudah daftar itu pakai online. Tapi ada pula data yang kurang dan harus diverifikasi di sekolah. Jadinya saya ke sinilah (sekolah, red) biar lebih paham apa yang kurang, " Kata dia.
Dikatakan Fitri, lebih baik jalur pendaftaran PPDB tahun ini diselenggarakan dengan sistem langsung ke sekolah atau offline sehingga para calon wali murid dapat lebih mengerti persyaratan yang diperlukan untuk mendaftar anaknya masuk sekolah.
"Lebih bagus daftar langsung di sekolah lah. Kalau begini bingung kami. Tak semua orang tua ngerti mengakses web itu. Kalau daftar langsung kesekolah kan lebih gampang, " Harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 25 Pekanbaru Dr Asbullah MPd mengatakan, sistem PPDB online yang di lakukan ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan mutu pendidikan. Di mana dengan langkah
pendaftaran secara online ini peringkat para calon siswa dapat dilihat langsung oleh orang tua murid, sehingga tidak ada yang perlu dicurigai.
Tak hanya itu, dalam PPDB tahun ajaran 2021/2022 ini SMPN 25 Pekanbaru akan membuka sebanyak 9 rombel dengan jumlah calon siswa sebanyak 287 orang.
"Alhamdulillah hari ini sudah sebanyak 40 calon siswa yang mendaftar," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 8 orang guru untuk membatu para calon orang tua murid yang masih bingung dalam pendaftaran PPDB secara online, dan membantu memverifikasi dokumen yang dilampirkan untuk mendaftar.
Pihaknya juga mengimbau kepada calon siswa dan calon wali murid agar tidak bingung. karena sekarang di mana sekolah yang menjadi sasaran tempat untuk melanjutkan pendidikan. ‘‘Harap mencatat iformasi-informasi tentang bagaimana teknis PPDB online sehingga syarat yang dibutuhkan dapat terpenuhi," sarannya.
Jangan Malu Bertanya
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Dr Ismardi Ilyas dikonfirmasi Riau Pos menyebutkan, pihaknya di hari pertama melakukan monitoring di lima sekolah, baik SD maupun SMP di hari pertama PPDB. "Kami tadi monitor di beberapa SD dan SMP. Secara umum lancar,” kata dia, kemarin.
Meski begitu, masih ditemukan orang tua calon peserta didik yang mendaftar akhirnya datang ke sekolah karena tak memahami tata cara pendaftaran online.
"Cuma ada persoalannya. Banyak orang tua yang belum bisa mendaftar online, terutama di daerah pinggir kota. Akhirnya mereka ke sekolah. Tadi sudah diberi pengertian dan sudah bubar. Mungkin karena tidak mengerti dan tak mau bertanya ke orang lain,” paparnya.
Ismardi menggarisbawahi, kondisi ini mayoritas terjadi di daerah pinggir kota. "Di kota tidak ada masalah. Sebagian sudah divalidasi,” imbuhnya.
Dia melanjutkan pada dasarnya aplikasi untuk pendaftaran online ini mesti disosialisasikan dengan baik. "Kita harus siap dengan online. Tahun besok SD mau tidak mau juga akan 100 persen online,” tambahnya.
Kepada orang tua yang akan mendaftarkan anaknya, Ismardi meminta agar jangan malu bertanya dan meminta bantuan kepada yang paham.
"Kalau tidak bisa menggunakan dan tidak paham, minta tolong pada tetangga, atau bisa pergi ke warnet. Jadi tidak boleh malas mencari informasi. Harus proaktif,” imbaunya.
Orang tua tak perlu khawatir terlambat mendaftarkan anaknya karena waktu yang disediakan cukup panjang. "Jangan takut terlambat. Karena waktunya panjang. Bukan siapa daftar pertama dia yang masuk. Yang penting menginput pada waktunya,” tuturnya.
Menambahkan, Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Mujailis terkait PPDB menyebutkan, sistem pendaftaran online aktif 24 jam. Karena itu, pihaknya belum bisa memantau berapa jumlah pendaftar saat ini sebab jumlah yang terus bertambah.
"Saat ini belum bisa dimonitor berapa yang sudah mendaftar. Karena dibuka terus 24 jam. Maka bertambah terus. Sambil verifikasi berjalan juga oleh tim di sekolah setelah didaftarkan via online,” urainya.
Disdik Diminta Responsif
Sementara itu, menanggapi keluhan dari orang tua calon murid yang kesulitan masuk ke situs PPDB Pekanbaru, anggota DPRD Kota Pekanbaru Pangkat Purba meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru untuk merespon cepat keluhan itu.
"Kami minta Disdik mesti responsif, dan tidak membiarkan keluhan berlarut-larut. Dan yang jelas harus ada solusi dari keluhan yang terjadi," kata Pangkat, Senin (5/7).
Disebutkan politisi Demokrat ini, terhadap sistem penerimaan yang diterapkan saat ini, full online untuk SMP. Orang tua calon murid diminta juga untuk belajar dan harus bisa menyesuaikan.
"Ini hari pertama dibuka pendaftaran, dan masih ada lima hari lagi," ujarnya.
Kepada Disdik, Pangkat juga berharap harus membarikan kemudahan, jika terjadi masalah saat pendaftaran online itu.
Menanggapi permintaan tersebut, Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, untuk pendaftaran secara online, pihaknya sudah memberikan tenggat waktu lebih lama dari periode sebelumnya. "Kalau tahun ajaran lalu itu pendaftaran online hanya tiga hari, kini menjadi enam hari. Ini bagian dari solusi," ujar Ismardi.
Hingga tiga hari ke depan, disampaikan Ismardi lagi, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap sistem PPDB online ini. "Setelah itu nanti baru ada kebijakan lain, dan yang pasti kami akan memberikan solusi terbaik, dan pihak sekolah juga kami minta untuk merespon keluhan yang terjadi," tutupnya.
Untuk diketahui, pendaftaran PPDB online bisa dilakukan melalui aplikasi yang ada di Google Play menggunakan kata kunci PPDB Pekanbaru. Selain itu, calon peserta didik juga bisa mengakses melalui ppdb.pekanbaru.go.id.
Pengunggah dokumen secara online dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan saat pendaftaran. Dokumen yang diunggah di antaranya adalah kartu keluarga, ijazah hingga surat keterangan lulus. Lalu dokumen pendukung sesuai jalur yang dipilih saat PPDB.
Saat pendaftaran, calon peserta didik cukup masuk pada laman yang diakses dan memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Kemudian data peserta didik akan diverifikasi kesesuaiannya dengan data kependudukan.(ayi/ali/gus/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Kota