KOTA (RIAUPOS.CO) -- Pengurus Masjid Al Falah Darul Muttaqin Jalan Sumatera bersama Dompet Dhuafa Riau dan Majelis Sunan Al-Musthafa, menggagas Halaqah Alquran Al Falah (HQ Al Falah).
Halaqah Alquran Al Falah mengadopsi sistem Forum Halaqah Alquran (FHQ) berbasis masjid, yang sudah berkembang baik di wilayah Jabodetabek dan sudah tersebar di seluruh Nusantara. Sampai saat ini sudah ada sebanyak 61 cabang dengan peserta lebih dari 6.000 orang. Untuk mengelola Halaqah Alquran Al Falah, pengurus mempercayakan kepada Ustaz Abu Hamid sebagai motor utama penggeraknya.
Ketua Harian Masjid Al-Falah DM, H Dadang Antoni SSos menjelaskan, bahwa lembaga ini Insya Allah siap diluncurkan dengan diadakannya training of trainer (ToT) bagi para calon pembina (muwajjih) halaqah pada, Sabtu dan Ahad, 7-8 Desember 2019 bersama Ustaz Imam Alfaruq SE MEI. Sementara untuk Ustaz Imam adalah Mudir Aam Forum Halaqoh Quran (FHQ) Nusantara-61 FHQ Se Indonesia, Mudir FHQ An Nashr Bintaro Sektor 5, dan inisiator gerakan mendakwahkan Alquran berbasis masjid melalui Forum Halaqoh Quran.
"Halaqah Alquran Al Falah adalah tempat berinteraksi dengan Alquran untuk semua usia dan dalam beragam kemahiran. Sejak orang tidak kenal huruf Hijaiyah sampai mereka mutqin (benar dan tepat) dalam tajwid dan tahsin Alquran, bahkan mereka bisa menghafal Alquran,"ujarnya.
Halaqah Alquran Al Falah siap mengakomodir potensi para guru Alquran yang ada di Pekanbaru untuk saling berkolaborasi dan bersinergi membimbing masyarakat berinteraksi bersama Alquran dengan sistem FHQ. Waktu pelaksanaan Halaqah Alquran Al Falah dirancang pada akhir pekan, Sabtu dan Ahad, dimulai pukul 07.00-09.00 WIB setiap pekan dan berpusat di Masjid Al Falah Darul Muttaqin Jalan Sumatera Pekanbaru.
Peserta hadir dalam halaqah hanya sekali dalam sepekan selama 2 jam. Di luar halaqah, peserta diberi tugas tilawah Alquran di rumah masing-masing.(ose)
