KOTA (RIAUPOS.CO) - Sudah beberapa hari terakhir, rumah-rumah warga di Kecamatan Limapuluh mulai dipasangi pipa. Pipa ini akan mengalirkan gas alam ke rumah warga.
Pipa- pipa panjang dengan diameter kurang lebih tiga centimeter tersebut dimasukkan ke dapur-dapur rumah warga melalui celah yang dibuat oleh petugas. Masyarakat pun tak perlu direpotkan dengan pemakaian tabung gas.
Program dari Kementerian ESDM ini disambut antusias oleh warga. ”Ya semoga ini awal dari kemudahan bagi masyarakat. Kami sebagai warga tentunya mendukung hal ini karena dampaknya bisa kami rasakan langsung. Nantinya tidak susah lagi mencari stok gas saat langka,” ungkap Suryati, warga Jalan Gunung Agung, Kelurahan Sekip yang pada Rabu (2/12) lalu rumahnya dipasangi pipa gas.
Ia juga mengingatkan agar pengerjaan pipa dilakukan oleh petugas yang benar-benar kompeten di bidangnya. Ia dan warga lainnya mengaku khawatir nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan jika pipa dipasang oleh petugas non skill yang asal asalan. Terlebih pola pikir masyarakat akan gas masih tak bisa dilepaskan dari kebocoran dan ledakan.
Tono, warga Kelurahan Tanjung Rhu berharap realisasi gas rumah tangga ini bisa tepat waktu dan tidak molor. ”Kabarnya di beberapa daerah ada yang sudah dipasang pipanya namun gasnya tak kunjung disalurkan. Sehingga pipa-pipa yang sudah dipasang menjadi terbengkalai. Kami harap hal -hal seperti itu tidak terjadi disini,” katanya.