(RIAUPOS.CO) -- Korban perkelahian di Basement Mal Pekanbaru yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara menghilang. Hal itu terungkap saat sang adik korban Wahyu akan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pekanbaru Kota pada Selasa (2/6).
Hal itu pun dibenarkan oleh Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Sunarti. Katanya, adik kandung korban Muharram Habibi Lahamid (21), rencananya usai melapor, akan menjenguk abangnya bernama Wahyu. Namun, saat sampai di RS Bhayangkara pada Selasa sore, korban sudah hilang. Sehingga, adik korban yang datang jauh dari Jambi tidak bisa melihat kondisi korban.
Hal tersebut pun diperjelas oleh Kanit Reskrim Polsek Pekanbaru Kota Iptu Ervin Manullang. Menurutnya, keluarga korban tampak misterius. Katanya, kedua orangtua korban sudah meninggal akibat kecelakaan. Kemudian, tiga bersaudara tersebut tinggal berpencar alias tidak satu rumah.
Hal yang membuat curiga, saat sang adik membuat laporan, Wahyu malah menghilang. ‘’Bukannya istirahat di rumah sakit agar bisa memberi keterangan ketika sembuh, malah kabur,’’ jelasnya.
Hal itu yang menjadikan pihak penyidik curiga. ‘’Jangan-jangan Wahyu ada masalah sebelumnya, entah buronan atau masalah lainnya. Itu yang masih jadi tanda tanya dan masih dugaan. Kami masih mengembangkan kebenaran kasus ini,’’ sebutnya.
Sementara untuk para pelaku yang terlibat pun masih diselidiki. Terpantau di kamera CCTV pusat perbelanjaan tersebut ada tiga orang yang melakukan aksi pengeroyokan kepada Wahyu yang tinggal di Bangkinang.(*3/rnl)
Laporan Mario Kisaz, Pekanbaru