Pawai Waisak, Ribuan Umat Buddha Tumpah Ruah di Jalanan Kota Pekanbaru

Pekanbaru | Minggu, 04 Juni 2023 - 00:16 WIB

Pawai Waisak, Ribuan Umat Buddha Tumpah Ruah di Jalanan Kota Pekanbaru
Untuk pertama kalinya pascapandemi Covid-19, Pawai Waisak digelar di Jalan Karet Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Sabtu (3/6/2023) (EVAN GUNANZAR/RIAU POS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk pertama kalinya pascapandemi Covid-19, ribuan umat Buddha di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau tumpah ruah dalam perayaan pawai Waisak yang digelar di Jalan Karet Kecamatan Senapelan, Sabtu (3/6/2023).  Dalam pagelaran pawai Waisak kali ini juga disuguhkan dengan lima mobil hias yang bernuansa simbol Buddhis, seperti mobil hias Mapanbumi, mobil hias bernuansa candi dan nuansa Tionghoa lainya.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun didampingi Ketua Panitia Pawai Waisak Herman Surya, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementrian Agama RI Dr Triroso SAG SPD, MM, Kapolresta Pekanbaru Kombespol Jefri Ronald Parulian Siagian, Ketua PSMTI Riau Staphen Sanjaya dan para tokoh agama Buddha di Kota Pekanbaru lainnya tampak melepas ribuan peserta Pawai Waisak 2023 yang ditutup dengan penampilan barongsai dari Vihara Surya Dharma dan 4 unit odong-odong untuk lansia dan anak-anak.


Ketua Panitia Pawai Waisak Herman Surya mengataakan, kegiatan ini merupakan pawai pertama kalinya setelah pandemi Covid-19 yang melanda beberapa tahun terakhir. Kali ini panitia Waisak Bersama 2023 sengaja menggelar pawai dengan lebih meriah dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana ada 44 tim peserta Pawai Waisak, 5 mobil hias, 4 odong-odong serta penampilan barongsai.

"Total ada 2.200 peserta pawai yang ikut dalam kegiatan ini. Yang tak hanya menyuguhkan budaya Tionghoa saja, tetapi juga budaya di Indonesia lainnya," katanya.

Sementara itu Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, dalam rangka acara perayaan hari besar dari umat Buddha yaitu pelepasan pawai di Jalan Karet ini, pihaknya sangat mengapresiasi kepada umat Buddha yang tidak hanya sekadar mengadakan pawai tetapi juga sebagai bukti bentuk toleransi beragama.

"Kami harapkan dengan saling toleransi beragama ini bisa mempercepat perkembangan pertumbuhan Pekanbaru ke arah yang lebih baik,"jelasnya

Selanjutnya Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI Dr Triroso SAG SPD, MM turut mengapresiasi kegiatan Pawai Waisak 2023. Di mana, pawai bersama Waisak merupakan sebuah wujud dari kerukunan umat beragama di Kota Pekanbaru yang ditunjukkan dengan berbagai keanekaragaman dari organisasi keagamaan Buddha dan organisasi lainnya yang ikut bergabung.

"Kita harapkan kerukunan ini terjaga hingga dapat mendukung persatuan dan kesatuan, khususnya di Kota Pekanbaru ini," katanya.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombespol Jefri Ronald Parulian Siagian menjelaskan, dalam kegiatan Pawai Waisak 2023 ini, pihaknya menurunkan 80 orang personil guna melancarkan dan mengamankan kegiatan ini.

"Kita bisa melihat toleransi terjadi di Kota Pekanbaru ini. Tentunya dengan ada kegiatan ini ke depannya Kota Pekanbaru bisa lebih kondusif lagi karena toleransi yang ada di Kota Pekanbaru sangat kuat," tuturnya.

Sementara itu, Humas PSMTI Riau Ket Tjing menjelaskan, Waisak merupakan sebuah festival yang dirayakan oleh umat Buddha untuk merayakan Buddha Gautama. Yaitu Guru Agung atau Guru Spiritual pada sekitar abad ke-5 SM. Buddha Gautama juga dikenal sebagai Siddharta Gautama yang dilahirkan sebagai guru dan memiliki pemikiran, bahwa kemewahan serta kekayaan tidak akan menjamin kebahagiaan seseorang.

Laporan: Prapti Dwi Lestari
Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook