(RIAUPOS.CO) - JEJERAN lapak pedagang kaki lima (PKL) menghiasi badan jalan jalur lambat Jalan HR Soebrantas. Mereka memanfaatkan jalur lambat dan bahu jalan sebagai tempat menjajakan dagangannya.
Faktor jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah menjadi alasan PKL kembali muncul. Di sisi lain, kondisi ini menyebabkan terjadi kemacetan cukup parah di salah satu jalan paling sibuk di Pekanbaru ini. Kondisi ini membuat para pengguna jalan mengeluh.
Jalan HR Soebrantas semakin sempit karena adanya PKL yang berjualan di atas trotoar serta kendaraan roda dua maupun roda empat yang terpakir di pinggir jalan. Kemacetan mulai terasa dari depan Baterai P hingga Simpang Tobek Godang. Akibat kemacetan para pengendara berdesak-desakkan dan klakson saling bersahutan.
Yani (35), salah seorang pedagang baju muslim di jalur lambat mengaku sangat menguntungkan berjualan jelang hari raya di lokasi ini. “Gimana ya, berjualan di sini cukup menguntungkan selain tempatnya strategis,” ujarnya
Begitupun dengan Rahman (40) yang menjajakan berbagai jenis sandal. Ia memanfaatkan momen hari raya berjualan di sini. “Kami berjualan di sini sekali setahun dan memanfaatkan momen. Jadi kami mintalah kepada Pemko Pekanbaru beri kesempatan kami jualan saat menjelang hari raya ini saja. Kan hari biasa juga nggak bisa. Nanti habis hari raya kami tak jualan lagi di sini,” ucap Rahman.