Di sisi lain, ada juga pihak yang mengeluhkan dengan dampak yang ditimbulkan PKL, yakni kemacetan. Yohana (28) misalnya. Warga Jalan Suka Karya ini mengaku kemacetan ini memperlambat waktunya untuk sampai ke tujuan.
“Biasanya dari Pasar Pagi Arengka ke Simpang Kualu cuma perlu waktu 5 menit. Karena macet ini, perjalanan jadi 30 menit. Ini hampir setiap malam saya alami,” katanya
Yohana menjelaskan, karena sudah mengganggu masyarakat pengguna jalan, mestinya Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil tindakan. “Saya tahu alasannya katanya menjelang Idul Fitri. Tapi kalau pemerintah tak tegas, kondisi ini akan memanjang,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Kiki (23), warga Jalan Swakarya Panam. Ia mengaku sangat kesal karena kemacetan yang begitu panjang di Jalan HR Soebrantas ini khususnya sore hingga malam.
“Jalan mau pulang ke rumah satu-satunya hanya lewat sini. Mau lewat jalur lambat menghindari kemacetan ini makin parah nggak bisa lewat karena badan jalan sudah dipenuhi pedagang,” terang Fadil kesal.
Kiki juga berharap pemerintah Kota Pekanbaru mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.(gem)
Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, Kota