PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (P-RPJMD) tahun 2017/2022 digelar, Senin (3/2). Perubahan fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM).
Dipaparkan Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT saat membuka musrenbang, fokus yang akan disasar adalah pengembangan SDM Kota Pekanbaru. "Kita lebih banyak membicarakan perubahan. Perubahan disahkan melalui rapat bersama. Penekanannya perubahan SDM," kata dia.
Pengembangan SDM adalah hal fundamental dalam majunya sebuah negara. Dicontohkannya, Korea Selatan mampu membuat perubahan yang hanya butuh waktu 30 tahun. "Padahal, Korsel jika dibandingkan dengan Indonesia masih kalah. Presiden kita juga selalu menekankan tentang pembangunan SDM," imbuhnya.
Lebih lanjut diuraikannya, keberhasilan sebuah pembangunan juga diukur dari indeks pembangunan manusia (IPM). IPM Pekanbaru sendiri disebut Firdaus lebih tinggi dari DKI Jakarta. "DKI Jakarta 80,47 persen. Pekanbaru 80,66 persen. Kita masih menang. Dari Singapura baru kita kalah," sebutnya.
Selain dibuka Wako Pekanbaru, musrenbang perubahan RPJMD 2017-2022 ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani dan unsur pimpinan serta anggota DPRD Kota Pekanbaru, perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, tokoh masyarakat, serta seluruh kepala OPD jajaran Pemko Pekanbaru.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekanbaru, Ahmad mengatakan terselenggaranya kegiatan Musrenbang dalam P-RPJMD Kota Pekanbaru bertujuan untuk mendapatkan informasi dan masukan penting terkait pembangunan Kota Pekanbaru dan P-RPJMD.’Diharapkan ini dapat memantapkan rancangan akhir dalam perubahan RPJMD.
Dia mengharapkan, kepada seluruh peserta yang hadir agar dapat memberikan saran dan masukan dalam menyusun P-RPJMD Kota Pekanbaru tahun 2017-2022. "Diharapkan peserta yang hadir agar dapat memberikan saran dan masukannya. Serta mengawal konsistensi pelaksanaan program yang telah dirancang nantinya," jelasnya.(ali)