PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - SMA Negeri 1 Bangko, Rokan Hilir (Rohil) mengunjungi redaksi Riau Pos, Kamis (2/11). Tujuan kedatangan mereka, ingin belajar jurnalistik dan mengetahui proses peliputan berita hingga dicetak menjadi koran.
Perwakilan SMAN 1 Bangko, yang mengikuti kegiatan studi jurnalistik ke Riau Pos sebanyak 15 peserta. Didampingi guru pendamping, di antaranya Kepala SMAN 1 Bangko Ismail Jabar SPd MM, Waka Kesiswaan Zurida SPd, Pembina OSIS Eko Wahyudi, Arif Zulfian Amrullah SPd (guru) dan Varia Fhatahillah SIp (staf TU).
Kedatangan rombongan disambut Direktur Riau Pos Firman Agus, Manajer Pemasaran Abdul Kadir Bey dan Redpel Syahrul Mukhlis.
Pada pertemuan itu, SMKN 1 Bangko punya rencana melahirkan anak-anak didik yang memahami ilmu jurnalistrik serta tugas pokok atau kerja menjadi wartawan, yang diatur kode etik jurnalistik. Karena sekolah ini ke depan juga akan punya majalah sendiri yang terbit minimal satu bulan sekali.
“Untuk menggali dan mengasah jiwa jurnalistik. Menimba ilmu dan paham jurnalistik. Tujuannya dalam rangka mengenalkan bagaimana teknik peliputan. Dengan adanya kegiatan ini ke depan anak-anak membentuk jiwa jurnalis. Sehingga sekolah bisa melahirkan atau minimal bisa menulis,” ujar Ismail Jabar.
Di samping adanya penjabaran tentang pelatihan jurnalistik, pemahaman kode etik jurnalistik dan lain-lainnya, kemudian dibuka juga untuk sesi tanya jawab oleh siswa-siswi.
Yang dipertanyakan para siswa seperti tentang pembaca koran jika yang membaca koran tak ada lagi misalnya, kelak bisnis koran ke depan akan seperti apa.
Kegiatan studi jurnalistik dipandu Abdul Kadir Bey dan Syahrul Mukhlis. Ia menjelaskan soal dasar ilmu jurnalistik 5 W 1 H.
Direktur Riau Pos Firman Agus berharap siswa bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu jurnalistik setela belajar di Riau Pos.
“Harapan kami, adik-adik keluar dari kantor ini bisa membedakan tentang informasi berita yang benar, baik itu pada medsos, media online dengan koran,” ujarnya. Ia juga menjelaskan pentingnya kode etik jurnalistik bagi seorang wartawan.
“Pekerjaan jurnalistik, berfungsi menyampaikan informasi yang faktual dengan fakta jurnalistik yang benar. Beda dengan postingan di medsos yang belum bisa disebutkan karya jurnalistik,” ujar Firman Agus.(ilo/c)
