(RIAUPOS.CO) - Menindaklanjuti adanya fenomena buah anggur murah yang banyak dijual pinggir jalan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi penjual anggur di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Senin (1/10).
Dari hasil sidak di dua pedagang anggur, petugas mendapatkan fakta bahwa buah tersebut didapatkan dari distributor asal Pekanbaru dan ada pula distributor asal Medan, Sumatera Utara. Untuk distributor asal Pekanbaru, pedagang anggur mengaku mendapatkan anggur tersebut dari Indah Swalayan yang ada di Jalan HR Soebrantas.
Kabid Perdagangan Disperindag kota Pekanbaru, Juarman mengatakan, ia dan tim melakukan sidak tersebut karena mendapatkan banyak laporan masyarakat yang mempertanyakan keamanan buah anggur tersebut karena dijual murah dari harga pasarannya.
“Memang sebelum kami melakukan sidak ini, sebelumnya kami sudah melakukan rapat di Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru. Dari rapat tersebut, juga dibahas bahwa sebelum nya BBPOM sudah melakukan penelitian kandungan di anggur murah tersebut, hasilnya tidak ada zat berbahaya,” katanya.
Meskipun demikian, lanjut Juarman, ia dan tim tetap melakukan sidak untuk memastikan legalitas dokumen buah tersebut. Pasalnya, pihaknya mendapat informasi bahwa anggur tersebut diimpor dari Cina.
“Dari hasil sidak kami ke pedagang, pedagang mengaku mendapatkan buah itu dari Indah Swalayan. Mereka membeli dengan harga Rp32 ribu per kg, dan dijual Rp40 kg per kg. Kalau soal dokumen impor, para pedagang tidak mengetahuinya. Begitu juga pedagang anggur yang mendapatkan buah itu dari distributor asal Medan,” jelasnya.