SENAPELAN (RIAUPOS.CO) - Seorang anak di bawah umur lima tahun (balita) dilaporkan tenggelam di dalam parit pintu air dekat Sungai Siak, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Kamis (1/9) siang.
Laporan awal yang diperoleh dari Kantor SAR Pekanbaru, korban tenggelam itu bernama Mutiara (3), warga Jalan Singkawang, Senapelan. Korban dinyatakan hilang sekitar pukul 14.30 WIB siang.
Pantauan Riau Pos, sejumlah tim SAR Pekanbaru dan personel kepolisian masih melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya korban. "Tim masih melakukan pencarian di lokasi terakhir diketahui tenggelam," sebut I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor SAR Pekanbaru, sore kemarin.
Soal kejadian balita tenggelam ini dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan SIK MH. Menurutnya, warga sekitar sempat berupaya melakukan pencegahan agar korban tidak hanyut sampai ke sungai Siak. Karena parit tempat korban tenggelam merupakan pintu air yang langsung menghadap ke Sungai Siak.
"Personel Polsek Wilayah Perairan tadi juga sudah berada di TKP. Korban belum ditemukan," ucapnya.
Masyarakat sekitar Kelurahan Kampung Baru telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban. Bahkan warga sempat memasang jaring di ujung parit tersebut untuk mencegah korban terseret ke dalam Sungai Siak. Namun hingga tulisan ini diturunkan korban belum ditemukan.
Jasad ABK Ditemukan 500 Meter dari Lokasi Tenggelam
Dalam pada itu, Anak Buah Kapal (ABK) Maidiling Signal yang tenggelam di perairan Sungai Siak, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh akhirnya ditemukan. Jasad korban ditemukan mengapung di permukaan Sungai Siak tidak jauh dari lokasi.
"Korban ABK Kapal Maidiling Signal ditemukan pada pukul 17.05 WIB oleh Tim SAR gabungan. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Arifin Ahmad menggunakan ambulans," jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor SAR Pekanbaru, kemarin.
Jasad ABK yang bernama Rofisa (30) tersebut mengapung sekitar 500 meter dari lokasi pertama kali disebutkan tenggelam. Atas temuan tersebut, kini Kantor SAR Pekanbaru menurut Nyoman, yang didampingi Humas Kantor SAR Pekanbaru Kukuh Widodo, bisa fokus pada pencarian balita, korban tenggelam lainnya di sekitar Sungai Siak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rofisa (30) dilaporkan hilang ketika terjatuh saat akan menaiki kapal tempatnya bekerja pada Rabu (31/8). ABK itu terpeleset, lalu terjatuh dan tidak timbul lagi ke permukaan sungai sekitar pukul 9.30 WIB.
Tim SAR gabungan dan kru kapal lainnya sudah mencari korban sejak korban pertama kali menghilang di tepi kapal. Tim SAR gabungan yang sempat menurunkan dua orang penyelam, baru menemukan korban sekitar satu jam sebelum pencarian hari kedua akan diakhiri.(end)