800 KK di Muara Fajar Kesulitan Air Bersih

Pekanbaru | Sabtu, 02 September 2017 - 13:31 WIB

800 KK di Muara Fajar Kesulitan Air Bersih

RUMBAI (RIAUPOS.CO) - SAMPAI saat ini bantuan air bersih untuk warga di Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai masih belum jelas. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) sudah mengisyaratkan untuk membangun embung sebagai tempat penampungan air. Namun karena permasalahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) embung yang dibangun tidak bisa dilakukan di Kelurahan Muara Fajar. Akan tetapi dibangun di Kelurahan Rantau Panjang yang lokasinya cukup jauh dari perumahan warga.

Tokoh masyarakat Rumbai Saharudin menyampaikan, ada hal yang tidak bisa dilakukan sembarangan jika ingin benar-benar mengatasi persoalan air bersih di Rumbai. ‘’Jika pembangunan embung dilaksanakan di kawasan Rantau Panjang itu berarti tidak akan menolong kesulitan air bersih 800 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Muara Fajar Barat.” katanya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan Saharuddin, pihaknya mendapat informasi pembangunan terkendala RTRW sehingga lokasi pembangunan dialihkan ke daerah lain.  ‘’Jika dibangun di Rantau Panjang maka masyarakat Rumbai tidak akan terbantu,’’ ujarnya.

Saharuddin berharap pemerintah dapat serius untuk membantu warga yang kesulitan air. Meski jauh dari wilayah perkotaan, menurut Saharudin Kelurahan Muara Fajar masih masuk ke dalam teritori Kota Pekanbaru.

“Apakah karena masyarakat Rumbai ini jauh di ujung kota, lalu diacuhkan? Seharusnya tidak demikian. Harus adil dan merata. Perhatikan juga lah kami yang di ujung-ujung ni. Jangan hanya di kota saja,” sebutnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook