PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk mencapai herd immunity dan percepatan target vaksinasi yang ditargetkan selesai hingga Desember 2021, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengajak dunia usaha untuk ikut terlibat aktif melakukan vaksinasi massal.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Diskes Pekanbaru dr Arnaldo Eka Putra kepada wartawan, Kamis (1/7). Dia mengatakan, pihaknya sengaja akan melibatkan para pengusaha untuk melakukan vaksinasi Covid-19 agar percepatan vaksinasi bisa terealisasi lebih cepat dari target yang sudah tentukan untuk masyarakat Kota Pekanbaru.
"Kami akan melibatkan dunia usaha, organisasi yang ada, dan bahkan semua kalangan juga akan kami libatkan," kata Arnaldo.
Disampaikan Arnaldo yang juga merupakan Direktur RSD Madani, vaksinasi yang sudah dilakukan hingga Juni 2021 sebanyak 250 ribu orang. Sementara target Pemko Pekanbaru hingga akhir Desember 2021 nanti, bisa memvaksin sebanyak 700 ribuan orang.
Dalam upaya melibatkan dunia usaha ini, ditegaskan Naldo -begitu sapaan akrab Plt Kadiskes ini, untuk tim vaksin tidak ada persoalan. "Tim vaksin tentu siap ditambah, harapan kami tentu bisa menjaga pasokan vaksin, dan kami sudah mendapat tambahan, juga kami akan minta penambahan lagi, " tambah Naldo.
Menanggapi rencana ini, dengan melibatkan para pengusaha di Pekanbaru, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama memberikan apresiasi dan dukungannya. Ginda juga akan ikut mensosialisasikan program ini ke masyarakat. Ini dinilai sebagai langkah positif, dalam percepatan vaksinasi.
"Kami dukung penuh ini (libatkan pengusaha, red). Bahkan tidak hanya itu, kami juga akan mengajak para ketua dan pengurus badan eksekutif mahasiswa seluruh Riau, untuk ikut vaksinasi. Saya akan bantu sosialisasi kan," kata Ginda.
Dari informasi Diskes, Kota Pekanbaru sudah mendapatkan lagi tambahan dosis vaksin sebanyak 50 ribu dosis (5.000 vial). Kata Ginda lagi, agar 50 ribu dosis ini tepat sasaran dan sesuai target, Diskes diminta harus bisa menjamin semua yang divaksin adalah masyarakat Pekanbaru yang dibuktikan dengan KTP.
Lebih lanjut disampaikan Ginda, program Diskes tersebut, diharapkan beriringan dengan kesiapan SDM tenaga medisnya. "Artinya, jangan nanti para pengusaha sudah siap, ternyata dari Diskes dan tenaga medis vaksin tidak bisa melayani semuanya," ucap Ginda.
Meski begitu, politisi Gerindra ini yakin Dinas Kesehatan bersama tim bisa memahami itu. "Kami percaya dengan persiapan Diskes, tapi untuk program ini harus benar-benar persiapan matang," katanya lagi.
Ditambahkan Ginda, kenapa BEM juga merupakan sasaran yang tepat untuk percepatan vaksinasi? karena selain bisa memberikan sosialisasi dan pencerahan kepada BEM selaku intelektual muda, dan juga bisa memberikan pemahaman yang detil kepada masyarakat yang belum vaksin agar mau divaksin.(gus)