PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Banyaknya kerusakan jalan yang terjadi di sejumlah daerah di kabupaten/kota di Riau, terutama disejumlah ruas jalan yang ada di Kota Pekanbaru, salah satunya diduga akibat kerap dilintasi mobil bertonase berat yang over dimensi dan over load (odol). Hal tersebut diakui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M Taufik Oesman Hamid kepada Riau Pos, belum lama ini.
Dia mengatakan, salah satu kerusakan jalan yang terjadi juga diakibatkan oleh mobil bertonase berat over dimensi dan over load (odol). “Karena mobil bertonase berat ditambah lagi dengan over dimensi dan over load banyak jalan yang rusak baik itu jalan provinsi maupun jalan kabupaten/kota di Riau,” ujarnya.
M Taufik Oesman menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan penertiban kepada mobil over dimensi dan over load. Tidak hanya penertiban di jalan, Dishub juga melakukan pendekatan kesejumlah perusahaan agar bisa menertibkan mobil angkutan yang over dimensi dan over load.
‘’Kita akan terus melakukan penertiban kendaraan yang over dimensi dan over load. Perusaahaan yang tidak mengikuti aturannya akan kita tangkap dan kita proses,” tegasnya.
Ia menambahkan, banyak mobil bertonase besar saat ini tidak lagi mengikuti standarnya. Tidak sesuai dengan standarnya lagi seperti tinggi dan panjangnya yang berlebihan.
‘’Alasan mereka mungkin supaya banyak muatannya. Kalau dia sudah over dimensi pasti over load. Kita akan terus melakukan penertiban. Saat ini kita juga melakukan pendekatan dengan pihak perusahaan yang menggunakan jasa transporter yang over dimensi dan over load. Kita imbau pihak perusahaan. Perusahaan harus teliti jika menggunakan jasa transporter jangan melebihi standar,” tambahnya.
Sementara itu, pantauan Riau Pos, Senin (1/4) di sejumlah ruas Jalan di Pekanbaru seperti di Jalan HR Soebrantas, Panam, Jalan Soekarno-Hatta masih banyak terlihat dilalui mobil bertonase besar yang over dimensi dan over load. Namun, tidak terlihat penertiban yang dilakukan oleh pihak Dishub Riau.(dof)