PEKANBARU

Pekanbaru Rawan Endemis DBD

Pekanbaru | Senin, 18 Januari 2016 - 10:38 WIB

Pekanbaru Rawan Endemis DBD

Ia menunjukkan bahwa program pencegahan dengan cara fogging (pengasapan), dan abatesasi yang dijalankan oleh Diskes tidak bisa menjamin DBD hilang. Diperlukan peran aktif masyarakat dengan menggalakkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melaksanakan program 3 M (menutup, menguras, dan menimbun).

“Kalau selalu menutup bak mandi, menguras bak mandi dan menimbun tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, penyebaran penyakit itu pasti akan bisa ditahan. Kesadaran masyarakat, lah yang perlu menggalakannya,” bebernya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia berharap ancaman DBD yang setiap menelan korban jiwa bisa menjadi perhatian semua pihak. Para orangtua juga diimbau agar tidak menyepelekan saat anaknya didera demam. Pasalnya, saat ini telah terjadi mutasi gen pada nyamuk aedes aegepty, yang mengakibatkan penderita yang terserang DBD bisa saja tidak menunjukkan gejala klinis seperti munculnya bintik-bintik merah pada kulit.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook