Untuk lebih jelasnya mengenai perizinan ini, Ida mengatakan, Komisi I juga akan memanggil hearing Satker Pemko, seperti BPT-PM, Dinas Tata Ruang, serta Dinas Kesehatan. ‘’Mengapa bisa lolos ini, sementara fasilitas umumnya tidak maksimal. Kinerja Satker pun kami pertanyakan soal ini,’’ tegas Ida lagi.
Dalam suasana hearing, pihak rumah sakit diminta untuk menyelesaikan semua yang menjadi catatan, dan pihak rumah sakit pun tidak membantah semua yang disampaikan Komisi I.
Kepada wartawan, Manager Business and Development dr Rumatha Veralisa Sihaloho (Cacha) menyebutkan dan berharap rekomendasi dari Komisi I itu diharapkan tidak dilakukan, dan pihaknya berjanji akan memperbaiki soal pelayanan dan menyelesaikan apa yang disarankan.
‘’Sangat banyak masukan. Kami memang masih baru, saran dan masukkan ini akan kami laksanakan dengan baik. Ini menjadi tolak ukur kami dalam pelayanan. Banyak PR-PR yang harus dilaksanakan untuk lebih baik," katanya.
Soal rekomendai Komisi I, disebutkan dr Cacha berharap tidak sampai ditutup, dan pihaknya membuka ruang untuk koordinasi dalam mencarikan solusi terbaik dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap taat pada aturan.
"Kami berharap tidak sampai di tutup, karena kami yakin ada masih ada solusinya, dan kami akan komunikasikan lagi dengan komisi I,’’ ujarnya.
Disebutkan dr Cacha, jika memang rumah sakitnya ada kekurangan, maka pihaknya dengan terbuka siap menerima dan melaksanakan semua masukan. ‘’Kami baru dua tahun, dan kami punya komitmen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh pasien kami,’’ katanya.
dr Cacha pun menegaskan akan melakukan evaluasi diinstansinya terkait semua keluhan yang disampaikan saat hearing. ‘’Ini menjadi bahan evaluasi kami,’’ tuturnya.(gus)