Namun, Wako mengingatkan pengangkatan tenaga honorer ini tetap harus mengikuti proses dan melalui ujian. ”Namun ujian yang dilalui mereka kami minta berbeda dengan para peserta tes CPNS umum tahun depan. Tak hanya itu, kami juga membantu bagaimana nasib tenaga guru komite khususnya di SD dan SMP,” tambah Wako.
Dijelaskannya, ada sekitar 1.200 guru komite di Pekanbaru. Pihaknya menginginkan pemerintah pusat mengangkat mereka untuk menjadi guru pegawai tidak tetap (PTT). Tak hanya memperjuangkan
tenaga honorer, dan guru komite, dalam pertemuan dengan MenPAN-RB juga akan dibahas pemetaan penerimaan CPNS 2016 mendatang. Apalagi, Pekanbaru saat ini masih kekurangan guru. Pemko sendiri mengusulkan penerimaan 400 guru. MenPAN-RB, sebut Wako berkomitmen menerima masukan dari pemko atas usulan penerimaan CPNS 2016.
”Karena pada 2017 mendatang, RSUD di Jalan Garuda Sakti, Tampan akan dioperasikan. Tentunya ini akan memerlukan banyak tenaga kesehatan sebanyak 200 orang perawat dan dokter,” katanya.
Tak hanya RSUD yang memerlukan tenaga kesehatan, pemko juga sedang mempersiapkan Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Rawat menjadi RSUD Tipe D. ”Tentunya ini juga mengalami kekurangan tenaga kesehatan. Makanya secara lisan, beliau (MenPAN-RB, red) telah menyampaikan komitmen untuk menambah tenaga kesehatan dan tenaga guru,” kata Wako.