Lurah Limbungan, Khairunnas mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah tersebut mulai surut dan akhirnya kering pada Selasa (27/11) sore. Sehingga pada Rabu pagi warga yang sebelumnya sempat mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan rumah dari sisa-sisa kotoran yang terbawa banjir.
“Alhamdulillah banjir sudah kering, masyarakat sudah bisa beraktivitas normal seperti biasa. Saat ini masyarakat disibukkan dengan pembersihan rumah nya masing-masing,” katanya.
Dengan kondisi tersebut, ia juga mengaku sudah melaporkan kepada pihak Dinas Sosial dan juga BPBD Pekanbaru. Namun meskipun tidak ada lagi warga yang mengungsi, tenda-tenda pengungsian masih belum dibongkar.
“Tenda pengungsian masih dipasang, untuk mengantisipasi jika banjir kembali datang. Tapi kamu berharap agar tidak terjadi banjir lagi, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tidak hanya terjadi di Kecamatan Rumbai, banjir luapan Sungai Siak juga saat ini sudah melanda Kecamatan Rumbai Pesisir tepatnya di Kelurahan Limbungan. Di kelurahan ini, sebanyak 195 KK terdampak banjir.
“Namun warga tidak mau mengungsi karena mengaku sudah terbiasa dengan kondisi tersebut, tapi meskipun begitu kami tetap melakukan pemantauan jika sewaktu-waktu warga perlu di evakuasi,” kata Lurah Limbungan Khairunnas.
Tidak hanya dikeluhkan Limbungan, banjir juga menggenangi sekolah yang ada di Kelurahan Meranti Pandak.
Namun aktivitas di sekolah tersebut tetap berjalan, meskipun para murid harus menggunakan sandal ketika bersekolah.(man/sol)