Setelah 14 tahun, hingga kini pembangunan jalan lintas Bono di Kabupaten Pelalawan, tak kunjung selesai. Bahkan kondisi jalan yang menghubungkan antara Pelalawan dengan Kabupaten Indragiri Hilir tersebut kian parah. Jika hujan mengguyur jalan tersebut akan berlumpur, sehingga sulit dilewati.
Baru-baru ini, Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Teluk Meranti (IPM-KTM) Fadli menyebut, jalan lintas Bono dibangun sejak 004 lalu. Semestinya pembangunan jalan ini bisa berdampak baik bagi masyarakat di 17 desa di daerah tersebut. Apalagi jalan tersebut dibangun di tanah milik masyarakat.
“Sudah 14 tahun pembangunan jalan lintas Bono dibangun tapi sampai sekarang masih belum terealisasi dengan baik. Masyarakat berharap dengan adanya pembangunan ini, bisa dengan mudah keluar masuk kampung menuju ibu kota. Namun, harapan dan pengorbanan masyarakat seolah-olah disia-siakan saja” katanya.
Lurah Teluk Meranti Mursyiddin SE juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, saat ini kondisi jalan lintas Bono sangat buruk apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini.
“Jalan lintas Bono semakin sulit untuk dilintasi saat musim penghujan ini. Ditambah lagi jalan kian rusak akibat mobil pengangkut kelapa sawit milik perusahaan, karena membawa muatan berat. Kita dari pihak kelurahan sudah menyurati perusahaan terkait muatan mobil sawitnya, namun tidak ada respon dari perusahaan,” ujar Mursyiddin.
Pihak kecamatan juga sudah berkoordinsi dengan perusahaan yang menggunakan jalan tersebut untuk memberikan bantuan material dan alat berat untuk memperbaiki jalan yang rusak.
“Harapan kami masyarakat kepada pemerintahan provinsi untuk bisa melakukan pengaspalan, karena jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat dan juga jalan ini menjadi pendukung wisata Bono,” katanya.(dal)