Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menggatakan, bahwa pemberian vaksin MR kepada anak-anak ini adalah upaya untuk pencegahan agar anak-anak tidak terkena penyakit campak dan rubella. Tidak hanya bagi anak tersebut, tapi juga bagi ibu hamil karena dua penyakit tersebut sangat berbahaya jika tertular pada ibu hamil.
“Tentu pencegahan lebih baik dari mengobati, karena sudah banyak contoh anak-anak yang lahir dengan kondisi tidak normal akibat saat di kandungan, ibunya terkena virus campak dan rubella. Pencegahan ini menurut saya penting bagi masa depan anak cucu kita,” sebutnya.
Dijelaskan Ayat Cahyadi, bahwa hingga saat ini kota Pekanbaru menjadi salah satu kota yang capaian pemberian vaksin MR-nya masih rendah dibandingkan daerah lain di Provinsi Riau. Di mana Pekanbaru menjadi kota kedua dari belakang setelah Dumai dengan jumlah pemberian vaksin MR yang masih rendah.
“Dari target 95 persen yang telah ditetapkan, Pekanbaru hingga saat ini capaiannya baru mencapai 21,5 persen. Padahal batas akhir pemberian vaksin ini hanya sampai 31 Oktober mendatang. Tentu agar ini sukses, kami minta dukungan dan kerja sama dari para orang tua,” ujarnya.