MELIHAT TEMPAT SERVIS KURSI ROTAN DI PEKANBARU

Banjir Order hingga Tolak Permintaan Pelanggan

Pekanbaru | Rabu, 06 Juni 2018 - 11:17 WIB

Banjir Order hingga Tolak Permintaan Pelanggan
KURSI ROTAN: Pengrajin rotan saat melakukan proses pengilapan kursi rotan yang selesai diperbaiki di salah satu sentra pengrajin rotan di Jalan Yos Sudarso, Rumbai, Selasa (5/6/2018). Cr9-Mirshal/Riau Pos

Menyambut Idul Fitri, tradisi masyarakat identik dengan berbelanja barang baru. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk kembali memperindah barang lama agar terlihat seperti baru. Seperti salah satu sentra kerajinan rotan di Jalan Yos Sudarso yang kebanjiran order untuk memermak dan memperbaiki berbagai perabotan rotan lama agar terlihat seperti baru kembali.

--------------------------------------------------------------------------

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

(RIAUPOS.CO) - Umumnya, masyarakat yang datang ke pengrajin itu memermak kursi lama milik mereka. Meski rotan terkenal dengan kualitasnya yang tahan lama, namun beberapa tahun sekali rotan tetap harus mendapatkan perawatan agar tetap terlihat cantik.

Hal itu merupakan tradisi yang sudah terjadi setiap tahunnya saat menjelang Ramadan. Seperti yang dikatakan salah seorang pengrajin, Murtini yang saat ini sudah menutup pesanan untuk memperbaiki rotan yang datang ke tempatnya.

“Banyak sekali yang sampai hari ini masih datang ke sini untuk meminta kursi rotannya dipermak atau diservis. Namun sampai hari ini, kami sudah banyak menolak untuk melakukan hal itu karena takut saat Idul Fitri tiba kami belum bisa untuk menyelesaikannya,” terangnya.

Banyaknya masyarakat yang datang untuk memperbaiki kursi rotan itu, kata Murtini, lantaran dengan mengeluarkan biaya yang jauh lebih murah mereka bisa memiliki kursi seperti yang baru lagi. “Kalau kursi rotan yang baru harganya kan cukup lumayan, harganya bervariatif dari harga Rp3 juta hingga Rp4,5 juta rupiah. Tapi kalau diservis ulang, kan kelihatannya sudah sangat seperti baru lagi,” paparnya.

Untuk satu set kursi rotan, Murtini mengatakan dengan mengeluarkan biaya Rp1,5 juta mereka bisa mendapatkan tampilan kursinya seperti baru lagi. “Itu kalau mereka minta kursinya diservis sama dicat ulang,” tambahnya.

Ditempatnya itu, mereka juga menyesuaikan warna sesuai yang pelanggannya minta. “Bahkan banyak yang cerita ke saya kalau mereka beli kursi rotan itu sejak anaknya sekolah bahkan sampai anaknya menikah, barulah diservis. Itu karena memang rotan itu tahan lama,” sebutnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook