“Lihatlah mas, menyala kan lampunya? Dindingnya dialiri listrik,” ujar Adit yang membawa Riau Pos ke rumahnya untuk membuktikan aliran listrik di dinding dan lantai rumahnya.

Warga RT 13 tersebut mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada PT Protelindo selaku pemilik tower. Akan tetapi hingga saat ini tidak ada tindaklanjutnya.

“Saya sudah sampaikan ke Pak RT dan RW. Pak RW bilang sudah menghubungi pemilik tower. Tapi tak tidak digubris. Kami minta tower ini ditutup saja,” kata Adit dengan nada kesal.

‎ Ketua RW 13, Kelurahan Lembah Sari Basuki menambahkan, ‎kebocoran arus listrik tower merambat hingga ke rumah warga sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Kata dia, pihaknya mengetahui setelah pemilik rumah melapor kepadanya.

“Saya dapat laporan. Saya langsung datang ke sini. Saya juga sudah sampaikan kepada pengawas tower, tapi tidak ada tindaklanjutnya. Kejadiannya sejak dua pekan lalu,” jelas Basuki.

Ia menjelaskan, selama ini tower tersebut memang ada perawatan dan pengecekan yang dilakukan pemilik. Biasanya tower dicek sekitar sebulan sekali. “Tower ini milik PT Protelindo dan sudah berdiri sejak lima tahun yang lalu,” sampainya.