“Semangat berkorban yang ditujukkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail harus dijadikan contoh untuk membangun negeri dengan tulus dan ikhlas. Indonesia yang sedang mengalami resesi ekonomi selama tiga tahun berturut-turut. Semua pemimpin harus bersatu padu dan bersinergi. Ini harus kita jadikan motivasi,” ujarnya.
Ia juga memaparkan, saat ini jumlah hewan kurban di Pekanbaru menurun jika dibanding tahun sebelumnya. Bahkan di Pemko Pekanbaru sendiri hanya berkurban sebanyak 10 ekor sapi. Bandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 22 ekor sapi.
Hal tersebut, menurut Wako dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yangjuga menurun.
”Kurban tahun ini dibanding tahun lalu memang menurun karena daya beli masyarakat rendah. Pemko saja tahun kemarin sebanyak 22 ekor. Tahun ini hanya 10 ekor. Begitu juga di beberapa masjid. Di pemukiman menengah ke atas bahkan juga menurun,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi melaksanakan ibadah Saalat Idul Adha di tempat terpisah. Pagi itu, Ayat berkesempatan menjadi khatib Salat Ied di lapangan Beringin, Jalan Rokan, Kecamatan Limapuluh. (gus/nda)