Firdaus menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan tersebut disepakati akan dibangun sebuah main drain. Sesuai dengan rencana induk drainase yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Firdaus bahkan mengatakan, saat dirinya masih menjabat sebagai Kadis PU, rencana induk drainase tersebut telah dibuat hampir 50 persen.
Dengan titik bangun hampir di seluruh wilayah Kota Pekanbaru. Namun terakhir, rencana induk itu tak kunjung di selesaikan oleh pihak PU Provinsi. Setelah ia mulai menjabat sebagai Walikota Pekanbaru. "Masterplan itu sudah ada sebagian. Ternyata tidak dilanjutkan setelah saya tidak di PU lagi. Hanya 50 persen. Makanya saya usul, diberi kewenangan penuh dalam membangun drainase utama," kata Firdaus. Adapun drainase utama itu nantinya akan dibuat dibawah tanah Kota Pekanbaru. Dimana nantinya tidak berfungsi hanya untuk pengairan saja. Akan tetapi juga sebagai fungsi utilitas agar seluruh kabel ataupun aliran air bersih dimasukan ke bawah tanah. "Bisa multi fungsi. Saat ini persoalannya kebiasaan masih dibangun di kiri kanan jalan. Seperti kabel telepon, kabel listrik, pipa air bersih masih semrawut. Kalau sudah punya main drain dibawah tanah maka itu berarti sudah sangat dibutuhkan Pekanbaru," ujarnya.
Soal kepastian kapan akan dibangunnya main drain tersebut Firdaus belum bisa memastikan. Karena rencana yang akan di dukung oleh Kemen PUPR itu baru bisa terlaksana setelah masterplan drainase yang dikerjakan Dinas PU Provinsi selesai. "Tunggu masterplannya selesai," tutupnya.(ksm)