Namun Jonianysah mengatakan, kalau untuk libur Idul Fitri yang lalu, memang penumpang lebih ramai dari hari biasa. “Untuk Idul Fitri bisa sekitar 500 hingga 600 orang penumpang. Namun tidak sampai menambahkan armada kapal. Tapi kalau Idul Adha, mungkin karena liburnya sebentar, jadi tidak terlalu ramai seperti Idul Fitri,” ujar Joniansyah.
Joniansyah mengatakan, kalau saat ini kapal yang aktif dengan tujuan ke Selatpanjang Kepulauan Meranti, hanya ada 4 buah kapal yang aktif. Yaitu Speedboat Nagaline, Speedboat Porti Garuda (Porga), Speedboat Meranti, dan Kapal Jelatik. “Untuk 3 speedboat mereka jalan tiap hari, tapi untuk kapal jelatik mereka hanya jalan 3 kali dalam seminggu,” terang Joniansyah.
Data yang didapatkan melalui Dinas Perhubungan Unit Pelabuhan, dalam satu kali keberangkatan kapal speedboat hanya terisi sekitar 40 hingga 50 orang penumpang, setengah dari daya tampung kapasitas kapal. Namun untuk hari hari besar biasanya akan terisi penuh, sekitar 90 hingga 100 penumpang.
Sedangkan untuk kapal Jelatik jumlah penumpang yang bisa ditampung sekitar 200 orang penumpang. Namun jarang terisi penuh karena kapal jelatik terbuat dari konstruksi kayu dan bisa membawa orang serta barang barang. Antara lain sembako dan barang barang ringan lainnya.