Sailal mengatakan program Desa Bebas Api mencakup lima kegiatan. Yakni reward dan incentive, crew leader, agriculture assistant, haze monitoring, dan socialization. Tahun ini, RAPP kembali melakukan hal yang sama, ditambah dengan sosialisasi ke 72 sekolah.
Perwakilan CIFOR, Prof Herry Purnomo mengatakan kegiatan ini diadakan untuk menemukan solusi atas karhutla yang telah terjadi di Riau. “Diskusi ini bertujuan untuk mencari jalan terbaik pencegahan kebakaran dan asap di Indonesia,” tuturnya.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau Yulwiriati Moesa mengatakan acara ini sangat berguna untuk menentukan arah kebijakan terkait karhutla. (lim)