Selama tiga hari ini, lebih dari 600 ekor hewan kurban baik sapi dan juga kambing telah diperiksa kesehatanya. Termasuk surat kesehatan hewan yang dikeluarkan dari daerah asal hewan tersebut.
“Untuk hari ini kami melakukan sidak di dua kecamatan yaitu di Tampan dan Payung Sekaki. Namun selama tiga hari kami melakukan sidak, hanya di Jalan Soekarno Hatta inilah kami temukan sapi dalam kondisi tidak layak dijual atau pun dikurbankan,” ucapnya.
Ditanbahkan Firdaus, ia mengimbau kepada masyarakat kota pekanbaru untuk melihat terlebih dahulu kondisi fisik hewan yang ingin dikurbankan dan meminta surat keterangan sehat dan layak potong kepada penjual sebagai bukti bahwa hewan ini sudah dalam pantauan oleh pihak Dinas Kesehatan dan juga Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru.
Sedangkan Kasi Kesehatan Hewan Herlandria SPt MSc mengatakan, untuk hewan yang sakit ini, pihaknya sudah meminta kepada pemilik untuk dipisahkan kandangnya dari hewan yang lain. Ini guna penyembuhan yang lebih oktimal serta tidak membuat darah yang bercucuran di kaki sapi tersebut dijilat oleh sapi lainnya, karena ini juga akan berdampak pada kondisi hewan tersebut.
“Dalam penanganan hewan ini kami minta agar hewan tersebut diberikan semacam antibiotik alami yang terbuat dari bawang merah dan minyak makan sehingga luka yang di derita oleh sapi tersebut bisa cepat kering,” tutupnya.(cr2)