Terkait masalah sampah, Helda membenarkan masalah sampah saat ini sudah banyak dampak negatifnya dan mulai mengganggu kesehatan warga yang berada di sekitar lokasi tumpukan sampah.

‘’Untuk itu, kami akan meminta kepada dinas terkait agar bisa membangun TPS di kawasan-kawasan yang memang sangat memerlukan agar sampah tidak dibuang di jalan. Tumpukan sampah ini juga mengganggu pengendara yang melintas. Oleh sebab itu, makanya saat ini kami fokus pada bagaimana menjaga kesehatan masyarakat yang diawali dari keluarga dulu sehingga bisa menjaga kesehatan pada masyarakat juga,” ucapnya.

Sedangkan masalah saluran pembuangan air atau drainase yang kecil sehingga air yang tergenang dan banyak jentik nyamuk, Helda katakan pihaknya akan mencoba berkoordinasi kepada pihak kecamatan sehingga saluran air tersebut bisa dilakukan pengerukan. Sehingga air dapat mengalir dan tidak dihinggapi oleh jentik - jentik nyamuk lagi.

“Saat ini untuk penanganannya, kami akan coba melakukan pengerukan dulu agar jentik nyamuk tidak berkembang. Takutnya malah nyamuk aedes yang berkembang dan menyerang warga,’’ sebut Helda.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan mencoba mengusulkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar setiap pembangunan harus memiliki standar kesehatannya agar masyarakat juga bisa terjaga.(cr2)