Bermacam-macam alasan pedagang yang membuat mereka enggan berjualan di dalam pasar tersebut.
Roni salah satu pedagang ikan mengatakan bahwa ia pernah berjualan di dalam Pasar Higienis. ”Ketika beberapa dari kami berjualan di dalam pasar, para pedagang yang tidak dapat kios malah berjualan di ruas jalan, akibatnya pendapatan kami terganggu dan kami yang ada di dalam pasar sepakat untuk berjualan di ruas jalan saja,” ungkapnya.
Roni juga mengkritisi pemerintah sebab tidak bijak dalam mengatur pedagang. ”Kalau pemerintah tegas terhadap pedagang yang berjualan di ruas jalan ini, saya pribadi pasti akan masuk ke dalam lagi, akan tetapi ini tidak terlihat,” ujarnya.
Salah satu pedagang sayur bernama Hendra mengatakan bahwa sudah satu bulan ia berjualan di Pasar Higienis tersebut dengan hasil sepi pengunjung. ”Satu bulan berjualan di Pasar Higenis ruginya sudah banyak, teman-teman lain enak berjualan di ruas jalan ini, mau tidak mau saya juga ikut bergabung,” ujarnya.
Hendra juga mengatakan apabila ada penertiban ke semua pedagang ia akan kembali lagi ke Pasar Higienis.
”Mereka yang berjualan di sekitaran Pasar Kodim, Jalan Seroja dan Jalan Teratai ini apabila semua ditertibkan secara adil saya yakin pasti Pasar Higienis tersebut akan ramai oleh pengunjung, semua tergantung ketegasan pemerintah saja,” ungkap Hendra.(ade)
