Ketika ditanya TPS mana saja yang mendapat pantauan intensif dari Satgas Kebersihan, Zulfikri memastikan semua TPS ilegal yang telah dipasang papan peringatan oleh DLHK. Namun dirinya tidak bisa merinci lokasi TPS yang diawasi Satgas Kebersihan tersebut.
Mengenai TPS, Zulfikri menyebutkan DLHK sudah mengajukan penyediaan TPS. Hanya saja yang hanya diterima pengajuannya dan akan dibangun pada 2018 itu hanya tiga unit TPS. Target DLHK sendiri minimal satu kecamatan satu TPS. Namun Zulfikri mengaku harus memahami kondisi keuanan daerah saat ini yang sangat terbatas.
‘’Maunya saya, satu kelurahan satu TPS. Kami sudah surati setiap kelurahan untuk mempersiapkan TPS. Dari surat itu, ada 17 kelurahan yang menyatakan sudah menyediakan TPS. Walaupun hanya tiga yang disetujui, akan kami usahakan terus. Setidaknya satu kecamatan itu satu TPS,’’ kata Zulfikri.
Terkait kekuatan armada angkut sampah, Zulfikri mengaku memang saat ini masih belum ideal. Saat ini DLHK hanya punya 68 unit armada angkut sampah. Menurutnya hal itu masih cukup. Namun dirinya bersemangat karena Walikota Pekanbaru sudah berencana mengambil kebijakan baru. ‘’Mudah-mudahan, ada tambahan 50 unit lagi sesuai dengan kebiajakan walikota,’’ katanya.(end)