“Pihak swasta yang akan mengganti semua PJU yang ada dengan lampu hemat energi, dan tentunya menggunakan uang mereka sendiri, pemerintah hanya tinggal menghitung berapa kelebihannya setiap bulan jika menggunakan lampu hemat energi ini, dimana jika biasanya tagihan bisa mencapai Rp6 miliar bisa jadi Rp3 miliar,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan daerah-daerah di Riau seperti Kuansing, Dumai yang menggunakan sistem tersebut, hanya saja Kota Pekanbaru belum mau merealisasikan, meski sudah beberapa kali diberi masukan oleh DPRD.
“Ini telah kami sampaikan ke leading sector, tapi sampai saat ini belum jalan, saya tidak tahu kenapa, apakah sehat di kondisi sakit ini kami juga kurang paham. Padahal kami inginkan lampu jalan ini biayanya rendah, hemat energi, biaya yang dikeluarkan terukur dan tidak perlu menggunakan APBD lagi,’’ paparnya.(ade)