“Kalau di Cina sana mereka tidak bisa masuk google, youtube, dan facebook. Mereka itu punya media sosial sendiri, sehingga lebih terkendali,’’ terang Agustinus yang kala itu didampingi Manager Franchise Gouw Anita dan Director Grand Hawaii Group Wenny.
Semestinya kata Agustinus, apa yang diberlakukan Cina itu bisa diikuti pemerintah Indonesia guna mengendalikan berita yang tidak bisa dipercaya kebenarannya yang bersifat bohong atau biasa disebut hoax.
Usai pembahasan berita hoax merekapun lanjut membahas tentang perkembangan bisnis travel yang ada di Indonesia. Bayu Buana Travel Services sendiri didirikan pada 1972 dan memiliki 12 cabang di Jakarta dan 7 cabang di luar Jakarta. mereka juga memiliki tiga mitra usaha dan ratusan agen lokal di luar cabang-cabang yang dimiliki. Untuk Pekanbaru mereka baru me-launching cabang pada Selasa (15/8) dengan membuka kantor cabang di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru nomor 116.
Di akhir pertemuan, pihak manajemen Riau Pos dan Bayu Buana Travel Services melakukan sesi foto bersama.(cr1/lim)