Pada pertemuan itu, banyak pertanyaan disampaikan siswa Al Ulum, terutama tentang bagaimana iklan bisa terbit, serta bagaimana cara kerja koran hingga bisa menerbitkan sebuah berita, serta masalah apa saja yang ada dalam memproduksi koran.
Mengapa Riau Pos bisa menjadi koran terbaik? Pertanyaan ini diajukan seorang siswa berambut ikal dengan tersenyum. Setelah mendengar pertanyaan ini, seluruh peserta yang berada di dalam ruangan tertawa, termasuk para awak Redaksi Riau Pos.
Fopin Sinaga menjelaskan Riau Pos bisa menjadi Koran terbaik karena selalu memberikan kwalitas berita serta tampilan yang menarik dan akurat, benar, berimbang, maka orang yang membaca akan langsung percaya. Sehingga ini akan meningkatkan kepercayaan terhadap berita Riau Pos dan menjadi pilihan pertama masyarakat untuk mencari informasi.
Ia menjelaskan salah satu prestasi yang ditorehkan Riau Pos adalah penghargaan Adinegoro. Tercatat sebagai wartawan Riau Pos merupakan yang pertama di luar Jawa mendapatkan penghargaan Adinegoro. Selain itu Riau Pos juga mendapatkan penghargaan layout koran terbaik se Indonesia. Adapun rekor terakhir yang belum bisa dilewati oleh media cetak lainnya adalah saat Riau Pos menerbitkan edisi khusus 280 halaman pada Hari Sumpah Pemuda dengan harga yang tetap sama.
Pertanyaan menarik lainnya, dari salah satu siswi, bertanya mengenai bagaimana Riau Pos dapat bertahan serta bersaing dari media Online? Manager Iklan, Lismar Sumirat menerangkan, meskipun saat ini media Online sangat banyak, dan dengan gratis didapatkan masyarat. Tapi peminat media cetak tidak akan pernah hilang.(cr4)